Pandemi covid-19 yang muncul di Indonesia pada awal tahun 2020 membawa dampak bagi berbagai aspek kehidupan, tak terkecuali di bidang pendidikan. Di bidang pendidikan, adanya pemberlakuan kebijakan belajar dari rumah atau pembelajaran secara daring guna menekan potensi kontak fisik antara siswa maupun guru.
Dengan adanya pembelajaran daring ini pun menjadi tantangan tersendiri bagi guru, yang mana guru harus memberikan pembelajaran yang tetap berjalan dengan aktif, kreatif dan produktif selama pembelajaran daring berlangsung. Salah satu cara efektif bagi guru adalah dengan membuat media pembelajaran yang interaktif, sehingga siswa tidak bosan dan tetap produktif meskipun pembelajaran dilakukan secara daring.
Dilansir dari fkip.bunghatta.ac.id, Amri Saleh, M.Pd., Gr, yang merupakan alumni PGSD Universitas Bung Hatta menyebutkan bahwa dalam membuat media pembelajaran, maka guru perlu memperhatikan beberapa hal berikut, diantaranya : memilih media pembelajaran yang cocok dengan kondisi dan situasi sekolah, memilih media pembelajaran yang sesuai dengan kemampuannya, mengetahui urgensi media pembelajaran yang akan dipilih serta bertanya kepada yang lebih berpengalaman tentang media pembelajaran yang hendak dipilih.
Salah satu media pembelajaran yang relatif paling cocok diterapkan saat pembelajaran daring yaitu media pembelajaran audio visual, yaitu video pembelajaran. Sebelum membuat video pembelajaran, maka perlu memperhatikan beberapa hal, sebagai berikut :
- Konsep
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah konsep video pembelajaran. Apakah video yang akan dibuat menampilkan video saja atau juga dengan narasi, apakah hanya berupa gambar bergerak saja atau juga dengan menampilkan materi, dsb.
- Materi
Hal penting yang perlu diperhatikan selanjutnya yaitu materi. Materi dalam video pembelajaran haruslah sesuai dengan KI, KD serta tujuan pembelajaran dalam RPP/silabus yang telah dibuat. Selain itu, materi haruslah mudah dipahami oleh siswa serta guru haruslah membuat skrip narasi agar penjelasan materi berjalan sistematis.
- Proses Pembuatan
Di tahap ini, guru membuat video sesuai dengan konsep dan skrip materi yang telah ditentukan. Selain itu, guru juga perlu memperhatikan kamera, pencahayaan, suara serta perlengkapan lain yang dibutuhkan.
- Proses Pengeditan
Di tahap ini guru mengedit video yang telah direkam atau dibuat menggunakan aplikasi yang disesuaikan dengan kemampuannya. Dalam tahap ini juga sebaiknya guru menambahkan backsound agar lebih menarik namun dengan volume suara yang tidak mengganggu suara penjelasan materi, mengecek ulang apabila ada kekeliruan dan segera memperbaikinya, serta menentukan kualitas video yang sebaik mungkin agar jelas saat ditampilkan.
- Pengiriman atau mempublikasikan
Di tahap terakhir ini, guru sudah bisa membagikan video pembelajaran yang sudah dibuatnya kepada siswa.
Selain beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membuat video pembelajaran di atas, beberapa hal berikut juga perlu diperhatikan saat membuat video pembelajaran agar lebih interaktif dan menarik, antara lain :
- Menggunakan Animasi
Animasi akan sangat menarik bagi kalangan siswa-siswi dimanapun itu. Mereka akan lebih antusias menyimak materi karena terdapat unsur estetika dan hiburan di dalamnya. Jangan lupa untuk tetap mendahulukan kualitas pesan yang hendak disampaikan.
- Gunakan Teknik Storytelling
Berbeda dengan metode ceramah, storytelling lebih mudah dicerna. Tidak hanya siswa sekolah dasar yang menyukainya. Tingkat menengah hingga mahasiswa juga akan mencerna lebih cepat dengan pola bercerita. Hal itu karena konsep pembelajaran dalam bentuk audio visual ini dapat melibatkan emosional penontonnya.
- Menggunakan Visual yang Menarik
Kekuatan video memanglah terdapat pada visual yang ditampilkan. Visual yang tidak menarik akan menjadikan fatal dalam mengumpulkan fokus siswa. Hal-hal yang wajib diperhatikan menurut gambar yang tampak pada layar ini yakni penggunaan warna. Pencahayaan dan lebih jelasnya gambar pula sangat penting.
- Atur Suara secara Optimal
Selain visualnya, muatan audio juga harus punya kualitas bagus. Video adalah perpaduan visual dan audio. Ketika salah satunya bermasalah, maka proses penayangannya akan terganggu bahkan bisa jadi fatal. Semakin maksimal jika teknik pengambilan suara juga didukung dengan suara yang jelas dan lugas.
- Materi Singkat dan Padat
Apabila berkaca pada platform-platform digital yang bergerak di bidang pendidikan, video yang mereka sajikan sangat “nendang”. Dalam arti lain, materi yang diberikan dalam bentuk audio visual ini diringkas sedemikian rupa namun tetap dicerna secara utuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H