Mohon tunggu...
DNA HIPOTESA
DNA HIPOTESA Mohon Tunggu... Mahasiswa - IPB University

Discussion and Analysis merupakan sebuah divisi di Himpunan Profesi dan Peminat Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (HIPOTESA) yang berada di bawah naungan Departemen Ilmu Ekonomi, FEM, IPB University. Divisi DNA berfokus dalam mengkaji isu-isu perekonomian terkini baik Indonesia maupun global. As written in the name, we are here to produce valuable analysis of the economy, while building a home for healthy economic discussions. All of this is aimed to build critical thinking which is paramount in building a brighter future for our economy.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Penurunan PMI: Dampak dan Kaitannya dengan Pembangunan IKN

3 September 2024   09:00 Diperbarui: 3 September 2024   09:02 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebijakan Moneter: Pemerintah dapat mendorong bank sentral untuk menurunkan suku bunga guna meringankan biaya pinjaman dan merangsang investasi. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan likuiditas dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang mungkin berdampak positif pada investasi dalam proyek IKN.

  • Kebijakan Fiskal: Pemerintah dapat meningkatkan pengeluaran untuk proyek-proyek infrastruktur, termasuk pembangunan IKN, sebagai langkah stimulatif untuk merangsang ekonomi. Ini bisa mencakup pemberian anggaran tambahan, insentif pajak untuk perusahaan yang terlibat dalam proyek, atau subsidi untuk bahan bangunan dan tenaga kerja.

  • Dukungan untuk Industri Tertentu: Dalam situasi di mana PMI menunjukkan kontraksi, pemerintah bisa memberikan dukungan khusus kepada sektor-sektor yang kritis untuk pembangunan IKN, seperti konstruksi dan manufaktur. Dukungan ini bisa berupa bantuan finansial, pengurangan regulasi, atau insentif khusus.

  • Reformasi Regulasi: Untuk mengurangi hambatan bagi investasi, pemerintah dapat menyederhanakan regulasi dan birokrasi yang terkait dengan proyek pembangunan. Reformasi ini dapat mempercepat proses perizinan dan mempermudah kegiatan bisnis yang mendukung proyek IKN.

  • Program Peningkatan Keterampilan: Untuk mengatasi potensi kekurangan tenaga kerja yang terampil, pemerintah dapat meluncurkan program pelatihan dan pendidikan. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa ada cukup tenaga kerja yang memenuhi syarat untuk memenuhi kebutuhan proyek IKN dan sektor-sektor terkait.

  • Kebijakan Proaktif dalam Menghadapi Risiko:

    • Monitoring dan Evaluasi: Pemerintah perlu melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap dampak penurunan PMI pada proyek IKN. Ini melibatkan analisis risiko yang mendalam dan penyesuaian kebijakan yang cepat untuk menghadapi perubahan kondisi ekonomi.

    • Kolaborasi dengan Sektor Swasta: Pemerintah dapat bekerja sama dengan sektor swasta untuk mencari solusi inovatif dalam menghadapi tantangan yang disebabkan oleh penurunan PMI. Ini termasuk kemitraan publik-swasta untuk meningkatkan efisiensi proyek dan mitigasi risiko.

    • Kampanye Kepercayaan Investor: Pemerintah juga bisa meluncurkan kampanye untuk meningkatkan kepercayaan investor dengan menyoroti langkah-langkah yang diambil untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mendukung proyek besar seperti IKN.

    Sumber:

    Fanning, S. F. (2014). Market Analysis for Real Estate: Concepts and Applications in Valuation and Highest and Best Use. Appraisal Institute.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
    Lihat Kebijakan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun