Berdasarkan ideologi pancasila yang digunakan di indonesia maka sistem perekonomian di Indonesia berlandaskan pada pancasila. Dengan melihat Pasal 33 UUD NRI Tahun 1945 ayat (1), ayat (2), serta ayat (3) yang berbunyi:
1.Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan; 2.Cabang-cabang  produksi  yang  penting  untuk  negara  serta  yang  menguasai  hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara;Â
3.Bumi  air  dan  kekayaan  alam  yang  terkandung  di  dalamnya  dikuasai  oleh  Negara serta dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Berdasarkan pasal tersebut perekonomian negara digunakan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia dan tidak menguntungkan individu tertentu. Pada pasal tersebut juga muncul asas ekonomi yakni asas kekeluargaan. Asas kekeluargaan yakni asas sosial yang berlawanan  dengan  individualisme  ataupun  sosialisme "kolektivisme" radikal. Asas kekeluargaan dapat dilihat sebagai jalan tengah di mana tidak mementingkan individu-individu, namun juga bukan merupakan sistem sosialisme.
Berbeda dengan sistem perekonomian Indonesia sistem ekonomi Vietnam menggunakan sistem ekonomi sosialis, akan tetapi  Vietnam  juga  menganut  sistem  demokrasi.  Perpaduan  ekonomi  sosialis  dan sistem  demokrasi  menjadikan  campuran  antara  kolektivitas  dan  kebebasan  untuk berusaha.  Dengan  berpedoman  pada  berhasilnya  Tiongkok  dengan  kombinasi  sistem sosialis  dan  ekonomi  terbuka,  Vietnam  melihat  bahwa  metode  yang  dijalankan Tiongkok merupakan metode yang efektif untuk tetap memakai ideologi sosialis, akan tetapi masih bisa turut serta di pasar bebas dunia. Namun, kiblat sistem perekonomian Indonesia dan vietnam bukanlah faktor daya tarik investasi di kedua negara tersebut.Â
Dalam hal kebijakan investasi asing di Indonesia dinilai berisiko, rumit, dan tidak kompetitif. Dalam proses perizinannya di Indonesia membutuhkan waktu 1 tahun atau bahkan lebih. Sedangkan di Vietnam cukup 2 bulan. Selain itu, dalam pengurusan SNI juga membutuhkan waktu 4,5 bulan dengan banyak tahapan yang harus dilakukan. Tingginya harga impor untuk produksi ekspor di Indonesia dan lamanya proses yang dilewati serta ketidaksesuaian antara perjanjian yang tertulis dengan pelaksanaannya menjadikan investor berpikir dua kali dalam menanamkan investasinya. Kemudahan akses dan ramahnya cuaca investasi Vietnam membuat negara ini menjadi negara tujuan investasi selain ketersediaan ketenagakerjaan yang murah dan berkapabilitas.Â
Analisis Kondisi Perekonomian Vietnam di Masa Mendatang
IMF mencatat negara Vietnam mengalami pertumbuhan PDB Nominal sebesar 5 persen di tahun 2023, angka tersebut lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya dimana Vietnam berhasil menoreh pertumbuhan PDB Hingga 8.1 persen di tahun 2022. Pada tahun 2024 vietnam diprediksi akan mengalami pertumbuhan PDB nominal yang lebih tinggi dibandingkan tahun 2023, diperkirakan pada tahun 2024 ini pertumbuhan PDB nominal di Vietnam akan berada di sekitar angka 5.8 persen, peningkatan tersebut terjadi karena banyak hal salah satunya adalah peningkatan kerjasama antara Vietnam dan Amerika Serikat. Â
Pada tanggal 10 September 2023, Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong dan Presiden Amerika Serikat Joseph R. Biden Jr. Kedua pemimpin bertemu dan  mengadakan  pembicaraan  di  Hanoi,  Vietnam. Mereka menegaskan  kembali  pentingnya  kerja  sama  ekonomi,  perdagangan,  dan investasi serta pertumbuhan ekonomi inklusif yang didorong oleh inovasi sebagai fondasi utama dan sumber momentum dalam hubungan bilateral. Kedua belah pihak berjanji untuk menciptakan kondisi yang menguntungkan dan memfasilitasi pembukaan lebih lanjut pasar barang dan jasa masing-masing,  mendukung  kebijakan  perdagangan  dan  ekonomi,  serta  langkah-langkah regulasi untuk mencapai tujuan ini; dan untuk mengatasi permasalahan seperti hambatan akses pasar melalui Perjanjian Kerangka Kerja Perdagangan dan Investasi.Â
Amerika Serikat mencatat bahwa Vietnam secara resmi meminta peninjauan kembali status ekonomi pasarnya pada tanggal 8 September 2023. Kerjasama tersebut menghasilkan penanaman modal oleh amerika yang membuat PDB Vietnam tumbuh tinggi. Melalui Investasi asing membantu dalam akumulasi modal baik modal fisik (infrastruktur, fasilitas produksi) maupun modal manusia (peningkatan keterampilan tenaga kerja melalui pelatihan dan transfer teknologi). Sebagaimana Teori Solow menjelaskan tingkat tabungan, investasi, pertumbuhan populasi dan kemajuan teknologi mempengaruhi tingkat output perekonomian dan pertumbuhannya sepanjang waktu (Mankiw: 2000).Â