Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung sampai ini memaksa sebagian besar sekolah untuk kembali melaksanakan kegiatan pembelajaran secara Darling, tidak terkecuali di SD Negeri Rancagong II. Pembelajaran daring di sekolah ini sudah berlangsung sejak pertengahan semester genap tahun pelajaran 2019/2020 lalu dan masih harus berlangsung sampai saat ini.
Perubahan pelaksanaan pembelajaran secara mendadak dari yang sebelumnya secara luring menjadi serba digital menyebabkan banyak guru yang sebenarnya belum siap dengan keadaan ini dipaksa untuk dapat beradaptasi dengan situasi yang ada.
Salah satu hal yang terdampak akibat perubahan ini adalah dalam hal pemberian tugas dan penilaian kepada siswa. Pada keadaan normal, guru akan memberikan tugas secara langsung kepada siswa dan menilainya di buku atau lembar kerja masing-masing siswa. Namun, di masa pandemi guru harus memberikan tugas melalui grup Whatsapp dan melakukan penilaian melalui foto hasil pengerjaan tugas yang dikirimkan oleh siswa.
Dengan cara ini otomatis penyimpanan ponsel para guru dipenuhi dengan foto tugas siswa siswinya. Hal ini dianggap mengganggu bagi sebagian guru di SD Negeri Rancagong II. Oleh karena itu, penulis mulai memperkenalkan Google Drive kepada para guru dan menunjukkan bagaimana cara menyimpan foto atau dokumen di Google Drive agar tidak ada lagi guru yang mengeluh memori penyimpanan ponselnya penuh dengan foto-foto tugas siswa. Dengan menyimpan foto tugas siswa di Google Drive, guru masih dapat melihat kembali foto tersebut tanpa menyebabkan memori penyimpanan ponselnya penuh.
Sebagian besar guru baru mengetahui bahwa di ponselnya terdapat aplikasi Google Drive dan merasa terbantu dengan petunjuk menyimpan foto atau dokumen yang penulis berikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
