Mohon tunggu...
MUHAMMAD DHIMASKHILMY
MUHAMMAD DHIMASKHILMY Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammaddiyah Malang

sibuk

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Dinamika Sosial Masyarakat Tantangan kemiskinan

25 Desember 2024   10:01 Diperbarui: 25 Desember 2024   10:01 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Penelitian Terdahulu

            Berbagai penelitian sebelumnya telah mengkaji kemiskinan dan dampaknya terhadap dinamika sosial masyarakat. BPS (2023) dalam laporan Profil Kemiskinan di Indonesia mengungkapkan bahwa kemiskinan di Indonesia dipengaruhi oleh ketimpangan sosial dan kurangnya akses terhadap pendidikan, kesehatan, serta lapangan pekerjaan yang layak. Penelitian ini menunjukkan bahwa daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi cenderung memiliki infrastruktur yang kurang berkembang, sehingga mempengaruhi kualitas hidup masyarakat.

Sementara itu, Sen (1999) dalam bukunya Development as Freedom berargumen bahwa kemiskinan tidak hanya dilihat dari segi ekonomi, tetapi sebagai pembatasan kebebasan dasar yang mempengaruhi kemampuan individu untuk mencapai kehidupan yang bermartabat. Penelitian ini memberikan perspektif yang lebih luas tentang kemiskinan, menekankan pentingnya peningkatan akses terhadap layanan publik dan kesempatan untuk berkembang.

Giddens et al. (2017) juga menyoroti dampak kemiskinan terhadap kohesi sosial dalam masyarakat. Mereka menemukan bahwa ketimpangan sosial yang tajam sering kali memicu ketegangan dan konflik yang dapat memperburuk keadaan sosial-politik. Penelitian ini menekankan pentingnya mengurangi ketimpangan ekonomi untuk menjaga stabilitas sosial.

Penelitian Todaro dan Smith (2011) mengungkapkan bahwa kemiskinan sering kali menjadi siklus berulang (poverty cycle), di mana keluarga miskin kesulitan untuk keluar dari kondisi tersebut karena kurangnya akses terhadap pendidikan yang berkualitas dan pekerjaan yang layak. Temuan ini menyoroti pentingnya kebijakan pemberdayaan ekonomi dan pendidikan untuk memutus siklus kemiskinan.

Alkire dan Santos (2010) dalam penelitian mereka tentang kemiskinan multidimensional mengungkapkan bahwa kemiskinan tidak hanya dapat diukur dari aspek pendapatan, tetapi juga dari kualitas hidup, yang mencakup akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan perumahan. Penelitian ini memberikan pandangan yang lebih komprehensif tentang bagaimana kemiskinan dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang.

Penelitian-penelitian ini menunjukkan bahwa kemiskinan merupakan masalah yang sangat kompleks, yang melibatkan berbagai faktor ekonomi, sosial, dan kebijakan. Oleh karena itu, penanggulangan kemiskinan memerlukan pendekatan yang holistik, yang melibatkan pemerataan kesempatan, kebijakan redistribusi yang adil, serta pemberdayaan masyarakat miskin.

 

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk memahami secara mendalam dinamika sosial yang terkait dengan kemiskinan dalam masyarakat. Pendekatan ini dipilih karena memberikan kebebasan bagi peneliti untuk menggali berbagai faktor yang mempengaruhi kemiskinan, serta dampaknya terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan politik masyarakat. Penelitian dilakukan di beberapa daerah di Indonesia yang memiliki tingkat kemiskinan tinggi, baik di wilayah pedesaan yang terisolasi maupun di daerah perkotaan yang mengalami urbanisasi cepat. Pemilihan lokasi ini bertujuan untuk melihat variasi dampak kemiskinan di berbagai konteks sosial dan ekonomi, serta untuk memahami bagaimana kemiskinan memengaruhi dinamika sosial masyarakat dalam kondisi yang berbeda. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam dengan tiga kelompok informan kunci: pertama, masyarakat miskin yang terdampak langsung oleh kondisi ekonomi mereka, kedua, pemimpin komunitas atau tokoh masyarakat yang terlibat dalam program-program pengentasan kemiskinan, dan ketiga, pejabat pemerintah yang terlibat dalam merancang dan melaksanakan kebijakan sosial terkait pengentasan kemiskinan. Wawancara dilakukan secara semi-struktural untuk memberikan ruang bagi informan untuk menyampaikan pandangan pribadi, pengalaman, dan harapan mereka terkait dengan kemiskinan dan solusi yang telah diterapkan. Selain wawancara, peneliti juga melakukan observasi partisipatif di lapangan, yang memungkinkan peneliti untuk memahami secara langsung kondisi kehidupan sehari-hari masyarakat miskin, termasuk bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungan sosial dan ekonomi mereka. Observasi ini juga mencakup pengamatan terhadap bagaimana kebijakan dan program yang ada memengaruhi kehidupan mereka. Data sekunder diperoleh dari studi literatur yang mencakup laporan penelitian sebelumnya, publikasi pemerintah tentang kebijakan sosial, serta dokumen-dokumen yang berkaitan dengan statistik kemiskinan dan perkembangan sosial-ekonomi di Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi yang memberikan informasi kontekstual tentang kemiskinan dan dampaknya terhadap masyarakat. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis tematik, di mana peneliti mengidentifikasi tema-tema utama yang muncul dari wawancara dan observasi, serta mencari pola-pola yang dapat menjelaskan hubungan antara kemiskinan dan dinamika sosial. Untuk memastikan validitas dan reliabilitas hasil penelitian, peneliti menggunakan teknik triangulasi, yaitu dengan membandingkan hasil wawancara dengan hasil observasi lapangan dan data sekunder. Selain itu, untuk menghindari bias, peneliti melibatkan informan dari berbagai latar belakang dan wilayah yang berbeda, serta memastikan bahwa data yang diperoleh representatif dan mencakup berbagai perspektif terkait kemiskinan. Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan serta dampaknya terhadap kehidupan sosial masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun