Dahlan Iskan bukan Pahlawan
Dahlan Iskan bukan pula Raja
Dahlan Iskan manusia biasa
Bukan Nabi yang terjamin langkahnya
Apalagi Malaikat yang jelas berbeda asal muasalnya
Bahkan,...
Dahlan Iskan bukan “pegadaian” yang bisa mengatasi masalah tanpa menimbulkan permasalahan
Atau montir perbengkelan yang sekali “ketok” hilanglah semua kebobrokan
Namun,...
Dahlan is can to be hero
Dahlan is can to be a king
Karena,...
Dahlan sekedar selalu berusaha berjalan ke arah sempurna dan bukan kita yang berhak mengukur jauh dekatnya
Dahlan hanya umat yang mentauladani Nabinya berusaha mengemban kebaikan dengan sudut pandang dan laku tingkahnya yang tak sempurna apalagi penuh terjaga olehNYA
Dan jelas-jelas Dahlan bukan malaikat yang rel kehidupannya sudah jelas hanya bertasbih pada Sang Pencipta, Dahlan juga punya jeda antara akal dan nafsunya
Lalu apakah karena Dahlan manusia biasa, kita sudah bisa menjadi hakim yang sempurna
Hingga pantas untuk kita menilai menimbang-nimbang kebaikan-keburukannya
Apakah jalan kita telah sampai pada kebaikan yang nyata
Hingga merasa pantas mendikte jauh dekatnya Dahlan dari kebenaran
Bukankah akan sangat lebih bijaksana
Masing-masing dari kita mengaca
Lebih banyak mana waktu menambah kebaikan diri dari waktu menengok keburukan tetangga
Apa tidak lebih baik dan akan jauh lebih nyata
Jika kita juga bersama-sama
Mengikuti “langkah baik Dahlan”, bukan untuk menjadi “simpatisan”
Mari menjadi juru kampanye “sifat positif” Dahlan, tanpa usah menjurui kampanye agar Dahlan ikut pencalonan
Dan tiada yang lebih bijaksana, bila sesekali kita menegur “sifat buruk dan kekurangan Dahlan” yang masih bercokol di diri kita, agar kita juga “is can”
Negeri kita sudah terlalu banyak memiliki oposan, yang sangat-sangat sibuk melihat, membahas, menguliti sifat buruk dan kekurangan orang, hingga lupa dirinya penuh borok dan kebobrokan
Negeri kita terlampau berat menanggung gunung kemalasan orang-orang yang berpangku tangan menunggu, menanti orang lain berbuat kebaikan
Marilah bersama berbuat suatu nyata, yang lebih baik adanya
Berusaha “can” melakukan sesuatu (yang mungkin) Dahlan Iskan is can’t!
(Surabaya, 1 Agustus 2012, 00:30 WIB)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H