Sesak terisak kutarik napas panjang
Lagi kupu-kupu dengan sayap hitam terbang
Hinggap di pagar tanam dekat jendela kaca kafe
Terbang melompat riang, mengajak degup jantungku menari
Membuat hatiku tersenyum sejenak
Tak lama bayangmu masuk ke dalam kafe
Menoleh ke arahku dan berlalu pergi
Dirimu kah itu, yang datang untuk menghibur hati?
Mampukah rasa duka itu hilang? sampai kapan?
Kopi di cangkir merah sudah menjadi dingin
Waktuku menata batin
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!