Prabu Tajimalela memang bukan termasuk raja yang membawa Sumedang Larang mengalami masa keemasan. Seperti halnya Prabu Geusan Ulun yang membawa kerajaan Sumedang Larang memasuki masa kejayaan.
Namun banyak hal yang menarik dalam ucapan-ucapan Prabu Tajimalela. Seperti tiga kalimat diawal tulisan ini. Meski akan memunculkan penafsiran kontroversial, tapi jika lebih dipahami kalimat diatas sungguh relevan dengan keadaan masa kini.
Disaat anak bangsa (khususnya generasi muda) keranjingan teknologi mutakhir lewat gadget-gadget canggih. Kalimat-kalimat itu serasa menohok. Penghamba-penghamba teknologi itu makin asyik dengan dunianya sendiri. Dunia maya yang tanpa batas. Mereka tidak butuh musuh, tidak butuh teman, namun butuh kebenaran. Meski untuk kata-kata terakhir mungkin hanya dicari oleh mereka yang benar-benar memaknai dunia maya dengan bijak.
Mumpung masih dalam suasana Sumpah Pemuda dan sebentar lagi Hari Pahlawan, ada baiknya generasi muda kembali menengok halaman rumahnya. Ada begitu banyak hal yang dapat dilakukan bila kita keluar dari pagar rumah kita sendiri. Seperti ucapan Prabu Tajimalela yang lain : Insun medal, insun madangan.
“Saya lahir untuk memberi penerangan”
+++
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H