Mohon tunggu...
Cahaya
Cahaya Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu rumah tangga

Cahayaharuna.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cerita Rakyat yang Kaya Pesan Moral dan Sangat Melekat di Hati Rakyat

10 Januari 2021   10:24 Diperbarui: 10 Januari 2021   10:56 1229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita Rakyat Awal Tahun 2021

Cerita rakyat yang saya ketahui adalah cerita yang beredar di masyarakat dari mulut ke mulut, yang diceritakan oleh kakek nenek kita, bahkan ketika kita bertanya dari mana cerita tersebut bermula, kakek nenek pun menjawab cerita tersebut dari neneknya juga.

Selain dari kakek nenek, cerita rakyat sudah banyak yang diadopsi ke layar kaca. Begitu banyak cerita rakyat yang diceritakan dan saya tonton, semuanya syarat makna dan pesan moral yang tinggi, yaitu

Asal Mula Rawa Pening

Cerita rakyat ini berasal dari Jawa Tengah, yang saya baca ada 2 (dua) versi cerita rakyat asal mula rawa pening, tetapi intinya tetap sama. 

Asal mula rawa pening menceritakan, sepasang suami istri yang sudah sekian lama membina biduk rumah tangga, namun belum juga dikaruniai anak. Ki Hajar dan Nyai Selakanta, mereka hidup sederhana di lembah gunung Telomoyo. 

Setelah sekian lama bertapa, keluarga tersebut dikaruniai anak seekor Naga yang bisa berbicara. Singkat cerita ketika sang anak, Naga Baru Klinting menjelma menjadi seorang anak kecil yang kotor dan bau, dia pergi ke pesta rakyat untuk meminta makanan kepada warga tersebut.

Penolakan demi penolakan dia rasakan bahkan cacian dan tindakan kasar para warga membuat Naga Baru Klinting kesal, sehingga dia melakukan pilihan, jika ada seseorang yang bisa mencabut lidi yang ditancapkan di tanah, dia akan pergi dari pesta tersebut.

Sifat kearoganan para warga membuat bencana, lidi yang ditancapkan lalu dicabut mengeluarkan air terus menerus hingga menenggelamkan kampung tersebut, yang sekarang dikenal dengan nama rawa pening.

Kisah moral yang saya petik dari kisah di atas yaitu jika kita terus berdoa, Tuhan akan mengabulkan doa, pasangan suami istri setelah sekian lama bisa mempunyai keturunan, meskipun akan terus melalui ujian, hidup ini tidak semulus jalan tol.

Pesan selanjutnya yaitu, sifat arogan, pelit, melihat seseorang dari luarnya saja akan menghancurkan diri sendiri bahkan warga sekitar, apa yang ditanam itu yang akan dituai.

Malin Kundang

Popmama.com
Popmama.com

Cerita rakyat dari Sumatera barat, Kisah seorang anak yang durhaka kepada orang tuanya, ketika sudah kaya raya, lupa dari mana dia berasal, malu dengan jati diri sebenarnya.

Pesan moralnya, apapun keadaan orang tua kita, sudah sepatutnya sebagai seorang anak selalu berbakti kepada orang tuanya. Surga berada di telapak kaki ibu.

Sangkuriang, Gunung Tangkuban Perahu

Dongengceritarakyat
Dongengceritarakyat

Cerita rakyat ini berasal dari Jawa Barat. Kisah seorang anak yang jatuh cinta kepada ibu kandungnya.

Pesan moral, hubungan sedarah memang tidak diperbolehkan dalam ajaran agama manapun.

Lutung Kasarung

CeritarakyatIndonesia
CeritarakyatIndonesia

Cerita rakyat ini berasal dari Kebumen, Jawa tengah. Kisah seorang Putri yang cantik jelita, Purbasari harus terbuang karena keserakahan dan ketamakan saudaranya sendiri.

Puteri tersebut kemudian jatuh cinta kepada lutung kasarung yang merupakan jelmaan dari guruminda, berasal dari kayangan.

Singkat cerita Purbasari dan Guruminda menikah dan memimpin sebuah kerajaan, mereka menjadi penguasa yang baik hati, adil dan bijaksana.

Pesan moral yang saya tangkap dari cerita rakyat di atas yaitu cinta sejati tidak memandang tampang, kesabaran akan membuahkan hasil yang manis, kebenaran akan mengalahkan kebatilan.

Timun Mas dan Raksasa

Popmama.com
Popmama.com

Cerita rakyat dari Jawa Tengah. Kisah ini hampir sama dengan cerita rakyat asal mula rawa pening, menceritakan sepasang suami istri yang ingin sekali mempunyai anak, lalu raksasa mendengar doa pasangan suami tersebut dan memberi mereka biji timun mas.

Raksasa memberi syarat jika anaknya sudah berusia 17 tahun bawalah kepadanya, pasangan tersebut tidak berpikir panjang langsung mengiyakan.

Singkat cerita perjanjian dengan raksasa diingkari, lalu sang anak harus berjuang melawan raksasa agar terbebas dari kejarannya.

Pesan moral yang saya petik dari cerita tersebut yaitu, jika kita menginginkan sesuatu, harus berpikir panjang sebab dan akibat apalagi jika memakai perjanjian, jangan hanya karena nafsu keinginan akan terwujud tanpa memikirkan masa depan apalagi menyangkut anak.

Semangat berjuang dan gigih yang dilakukan sang anak pun, mengajarkan kita untuk berusaha terus tanpa lelah, karena perjuangan yang maksimal akan membuahkan hasil yang manis.

****

Begitu banyak cerita rakyat yang di ceritakan oleh orang tua kita, setiap cerita mengandung banyak pesan moral, setiap individu pun setiap mendengar atau membaca dari cerita-cerita yang ada, belum tentu sama dalam mengambil pesan moral yang dipetik.

Pada intinya setiap cerita rakyat yang beredar di masyarakat, agar kita mengambil hikmah dari setiap kejadian.

Keep smile and istiqamah.

Opini pribadi, berbagai sumber.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun