Mohon tunggu...
Dian Kurnia
Dian Kurnia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Bandar Niaga Macao: Warisan Sejarah, Budaya, dan Citarasa

26 Desember 2017   00:56 Diperbarui: 27 Desember 2017   23:24 1068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruins of St. Paul, salah satu situs bersejarah di Macao
Ruins of St. Paul, salah satu situs bersejarah di Macao
Megah, klasik, dan eksotis. Ketiga hal itu akan terlintas ketika Anda mengunjungi Macao, "the Vegas City of Asia". Macao, negara yang menjadi persinggungan budaya Portugis dan Cina di benua Asia, terletak di delta Sungai Mutiara, Provinsi Guangdong yang berjarak 60 km di sebelah barat Hong Kong. Pertautan kedua budaya tersebut berakar dari sejarah Macau sebagai bandar niaga Portugis. 

Dalam sejarahnya, wilayah ini pertama kali dihuni oleh nelayan dari Hokkian dan petani dari Guangdong yang menyebut daerah ini sebagai "Ou Mun" yang berarti pintu. Ou Mun menjadi pintu perdagangan menuju jalur sutra dan tempat berlabuh para pedagang dari Italia.

Pedagang Portugis mendarat pertama kali di tempat ini pada 1513 yang dipelopori oleh Jorge Alvares. Pada 1550, Portugal menjadikan daerah tersebut sebagai koloni yang dinamai sesuai dengan nama kuil di dekat tempat berlabuh kapal Portugis, yaitu  kuil A-Ma. 

Sejak saat itu, Macao menjadi bandar niaga dalam perdagangan rempah internasional dengan India, Jepang, Eropa, dan Asia Tenggara. Pada era tersebut, Macao telah memiliki hubungan yang intens dengan Indonesia, khususnya Makassar. Bahkan pada 1630-1640, Makassar menjadi tempat ideal bagi Macao Portugis untuk menyuplai kayu cendana dan kayu secang dari Kepulauan Nusa Tenggara.

Peta Daerah Wisata di Macao
Peta Daerah Wisata di Macao
Macao menjadi Special Administrative Region (SAR) Tiongkok sejak 20 Desember 1999. Macao terdiri dari tiga wilayah,  yaitu Macao Peninsula, Taipa dan Kepulauan Coloane yang dihubungkan dengan transportasi laut. Macao dapat dicapai dengan penerbangan Jakarta ke Hong Kong dengan durasi perjalanan sekitar 4 -- 5 jam. Dari Hong Kong, Anda dapat mencapai Macao dengan menaiki Macau Ferry di Sheung Wan sekitar 1 jam.

Sebagai tempat pertautan Timur dan Barat yang dijalin oleh dunia niaga, Macao menawarkan nuansa klasik yang romantis khas Eropa dan Oriental yang dinamis. Kolonialisasi Portugis dan perdagangan Cina masa lampau memberikan identitas sejarah yang istimewa bagi Macao.  Persinggungan dua budaya tersebut melahirkan nuansa romantis dan nostalgia. 

Sebagai wilayah multikultural, Macao memiliki warisan yang sarat dengan komunikasi lintas budaya, baik Portugis, Cina, dan Arab-India yang bercorak Islam. Sampai saat ini, terdapat gereja-gereja Katolik Portugal yang berdampingan dengan kuil-kuil suci Cina, serta terdapat pula pemakaman Islam dan masjid di Ramal dos Movros peninggalan orang Persia. 

makam-5a427beacaf7db3484176512.jpg
makam-5a427beacaf7db3484176512.jpg
Masjid yang bernama Mesquita e Cemitrio de Macao ini dibangun sejak 1980 oleh muslim yang melayani tentara Portugis dari Goa dan Mumbai. Macao juga memiliki 20 monumen kuno dan alun-alun di jantung kota yang dikenal sebagai "Pusat Sejarah Macao". Selain itu, papan-papan jalan di negeri ini menggunakan tiga bahasa, yaitu Cina, Portugis, dan Inggris.

Dengan nuansa Portugis dan Cina, Macao dapat menjadi destinasi yang menarik untuk merasakan sensasi Eropa di benua Asia, sekaligus menelusuri kembali kejayaan perdagangan laut masa lampau. Istimewa pula, pemerintah Macao telah memberlakukan bebas visa bagi turis asal Indonesia. Jika Anda tertarik untuk menjelajahi Macao, tempat-tempat wisata ini dapat menjadi pilihan untuk destinasi perjalanan.

Kuil A-Ma

Kuil A-Ma
Kuil A-Ma

Kuil tertua dan terkenal di Macao yang telah berdiri sejak 1488. Kuil dibangun untuk Dewi Cina penjaga laut, Mazu. Dalam kepercayaan setempat, dewi tersebut sering menolong pedagang dan nelayan dari bahaya. Ketika pertama kali Portugis berlabuh, mereka bertanya pada penduduk lokal tentang nama pulau tersebut. Namun, penduduk memberitahu nama kuil yang terletak di sana, yaitu A-Ma Gao. Kuil yang memadukan kepercayaan Buddhisme, Taoisme, dan Konfusianisme ini terdiri dari enam bagian utama yang dibangun dengan arsitektur Cina klasik yang megah.

Macau Fisherman's Wharf

Macau Fisherman's Wharf
Macau Fisherman's Wharf

Macau Fisherman's Wharf  adalah kompleks hiburan pertama dan terbesar di Macao seluas 120.000 m2 yang menggabungkan pusat perbelanjaan, kuliner, hotel, taman hiburan, dan fasilitas konferensi. Tempat ini dibangun dengan konsep tema-tema tertentu, seperti Italia, Spanyol, Amsterdam, Cape Town, dan New Orleans. Anda akan merasakan nuansa budaya Barat dan Timur yang diabadikan dalam arsitektur yang megah dan mengesankan. 

Tempat ini terbagi menjadi 3 bagian utama, Chinatown, Eat Meets West, dan Lijun Wharf. Dinasti Wharf terdiri dari menara-menara Cina yang meniru gaya dinasti Tang, East Meet West merupakan perpaduan tradisi Oriental dengan desain Barat, sementara Lijun Wharf terdiri dari bangunan gaya Eropa dan Amerika Latin. Tempat ini dapat dicapai selama lima belas menit dari bandara internasional Macao.

Benteng Guia dan Mercusuar

Benteng Guia dan Mercusuar
Benteng Guia dan Mercusuar

Benteng Guia dan Mercusuar
Benteng Guia dan Mercusuar

Sebagai bandar niaga Portugis masa lampau, Macao memiliki benteng-benteng maritim di pesisir, diantaranya Benteng Guia dan mercusuar. Benteng ini dibangun antara 1622- 1638. Di dalam benteng berdiri Guia Chapel yang didirikan oleh biarawati Klaris. Lukisan rumit kapel merepresentasikan Barat dan Cina, nuansa religius dan mitologi yang menjadi bagian dari dimensi multikultural Macao. 

Mercusuar Guia yang dibangun sejak tahun 1865 adalah mercusuar modern pertama di pantai Cina. Benteng Guia bersama kapel dan mercusuar adalah simbol maritim Macao, masa lalu militer, dan misionaris.

Largo do Senado (Senado Square)

Senado Square
Senado Square

Jika ingin menikmati kehidupan urban di tengah nuansa neo-klasik, maka datanglah ke Senado Square, alun-alun seluas 3.700 m2 di pusat Macao. Alun-alun ini dikelilingi oleh Leal Senado, kantor pos umum, dan Gereja St. Dominikus. Di sekitar Senado, Anda akan menemukan pusat perbelanjaan dan beragam restoran tradsional Cina. 

Jika berjalan di Senado, Anda akan dikelilingi oleh bangunan-bangunan neoklasik berwarna pastel yang menciptakan nuansa Mediterania yang romantis. Lantainya beralaskan paving block dengan gaya tradisional Portugis yang bercorak gelombang. Dahulu, tempat ini digunakan inaugurasi pasukan Portugis. 

Pada 1940, dibangun patung prajurit Portugis bernama Mesquita yang bertanggungjawab atas kematian tentara Cina selama pertempuran dengan Dinasti Qing. Namun, kini patung tersebut telah dihancurkan dan diganti dengan kolam air mancur yang dihiasi dengan kerangka bola sebagai simbol Macao. Sejak tahun 1990-an, Senado Square menjadi  World Heritage Site UNESCO.

Maritime Museum Macao

Maritime Museum Macao
Maritime Museum Macao

Bagian dalam Maritime Museum Macao
Bagian dalam Maritime Museum Macao

Salah satu diorama tentang sejarah pelayaran dan perdagangan Macao masa lampau
Salah satu diorama tentang sejarah pelayaran dan perdagangan Macao masa lampau

Bagi wisatawan yang ingin menjelajahi sejarah maritim Macao, maka ini adalah tempat yang wajib dikunjungi. Museum ini adalah museum pertama yang dibangun persis di tempat berlabuh bangsa Portugis untuk pertama kali. Dalam Macao Daily, Museum Maritim dekat kuil A-Ma dikunjungi oleh 100.000 wisatawan per tahun. 

Museum ini menyimpan sejarah dan budaya Macao yang berdiri sejak 1987. Di dalamnya, Anda akan disuguhi oleh replika alat memancing, perahu tradisional, dan teknologi yang berkaitan dengan pelayaran dan periagaan Macau, Cina, dan Portugal dalam arsitektur modern.

Moorish Barracks

Moorish Barracks
Moorish Barracks

Bangunan ini dikenal pula sebagai Calcada da Barra yang dibangun sejak 1874. Awalnya, Moorish Barracks dijadikan sebagai rumah bagi tentara Goa India yang dikirim ke Macao. Bangunan setinggi 67,5 meter ini memiliki arsitektur indah yang memadukan budaya lintas agama, yaitu gaya India Moghul yang bercorak Islam dan Gothic yang bercorak Katolik. Gaya Moghul terlihat dari model pintu yang melengkung pada bagian atas dan dominan warna kuning dan putih. Sejak tahun 1905, bangunan ini menjadi kantor  maritim Macao.

Kuliner Macao: Paduan Citarasa Oriental dan Eropa

Portuguese Egg Tart
Portuguese Egg Tart
Portuguese Seafood Rice
Portuguese Seafood Rice
Serradura
Serradura
Pasteis de Bacalhau
Pasteis de Bacalhau
Sebagai warisan sejarah bahari, Macao memiliki paduan citarasa yang unik. Makanan diolah dengan teknik Portugis, yaitu dimasak dalam wadah keramik di dalam oven. Namun, uniknya hidangan Macao  dipadukan dengan bahan-bahan Cina dan rempah-rempah Asia Tenggara dari Afrika, Goa, Malaka, Indonesia, dan Jepang. Keunikan inilah yang membuat Macau dianugerahi sebagai "The City of Gastronomy".

Beberapa kudapan yang terkenal adalah Portuguese Egg Tart, pastry  renyah dengan custard telur yang hampir mirip dengan creme brulee. Kue dengan topping karamel ini dapat dijumpai di setiap sudut kota Macao. Kudapan ringan lainnya adalah Serradura, dessert yang mengandung cream cheese dan biskuit susu bertekstur creamy yang lembut dan lumer di mulut.Bagi Anda penggemar hidangan laut, Portuguese Seafood Rice bisa menjadi pilihan. Campuran nasi dengan udang, cumi-cumi, dan kerang disajikan berkuah dalam mangkok besar ini sangat lezat dengan rasa gurih dan sedikit asam yang menggoyang lidah. Selain itu, kuahnya yang sarat  rempah-rempah juga  dapat menghangatkan tubuh. Selain itu, terdapat pula Bacalhau, ikan kod asin yang diolah menjadi kroket yang gurih dan renyah.

Dengan warisan budaya dan citarasa yang kaya, maka Macao memiliki daya tarik tersendiri dalam menghadirkan suasana Eropa di tanah Asia. Lanskap kota yang eksotis dan monumen-monumen bersejarah seakan memanggil kembali romantisme persinggungan dunia Timur dan Barat yang dipersatukan oleh pelayaran dan perniagaan masa lampau.

Referensi

Souza, G. B. (2004). The Survival of the Empire: Portuguese Trade and Society in China and South China Sea 1630-1754. Cambridge: Cambridge University Press.

http://id.macaotourism.gov.mo

https://www.kemlu.go.id/hongkong/id/

http://m.visitourchina.com/macao/attraction/maritime-museum.html

http://whc.unesco.org

www.chinaprivatetravel.com/images

http://macaulifestyle.com/city-guide

www.travelchinaguide.com/attraction/macau/senado-square.html

https://www.travelchinaguide.com/a_ma

https://www.pinterest.com/pin/231865080795793804/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun