Bangunan ini dikenal pula sebagai Calcada da Barra yang dibangun sejak 1874. Awalnya, Moorish Barracks dijadikan sebagai rumah bagi tentara Goa India yang dikirim ke Macao. Bangunan setinggi 67,5 meter ini memiliki arsitektur indah yang memadukan budaya lintas agama, yaitu gaya India Moghul yang bercorak Islam dan Gothic yang bercorak Katolik. Gaya Moghul terlihat dari model pintu yang melengkung pada bagian atas dan dominan warna kuning dan putih. Sejak tahun 1905, bangunan ini menjadi kantor  maritim Macao.
Kuliner Macao: Paduan Citarasa Oriental dan Eropa
Beberapa kudapan yang terkenal adalah Portuguese Egg Tart, pastry renyah dengan custard telur yang hampir mirip dengan creme brulee. Kue dengan topping karamel ini dapat dijumpai di setiap sudut kota Macao. Kudapan ringan lainnya adalah Serradura, dessert yang mengandung cream cheese dan biskuit susu bertekstur creamy yang lembut dan lumer di mulut.Bagi Anda penggemar hidangan laut, Portuguese Seafood Rice bisa menjadi pilihan. Campuran nasi dengan udang, cumi-cumi, dan kerang disajikan berkuah dalam mangkok besar ini sangat lezat dengan rasa gurih dan sedikit asam yang menggoyang lidah. Selain itu, kuahnya yang sarat  rempah-rempah juga  dapat menghangatkan tubuh. Selain itu, terdapat pula Bacalhau, ikan kod asin yang diolah menjadi kroket yang gurih dan renyah.
Dengan warisan budaya dan citarasa yang kaya, maka Macao memiliki daya tarik tersendiri dalam menghadirkan suasana Eropa di tanah Asia. Lanskap kota yang eksotis dan monumen-monumen bersejarah seakan memanggil kembali romantisme persinggungan dunia Timur dan Barat yang dipersatukan oleh pelayaran dan perniagaan masa lampau.
Referensi
Souza, G. B. (2004). The Survival of the Empire: Portuguese Trade and Society in China and South China Sea 1630-1754. Cambridge: Cambridge University Press.
https://www.kemlu.go.id/hongkong/id/
http://m.visitourchina.com/macao/attraction/maritime-museum.html