Musibah adalah sesuatu yang menakutkan, dan semua Orang  tidak mau mendapat musibah walau sekecil apapun.
"Disadari atau tidak, ternyata tidak sedikit orang yang hancur luluh keimanannya hanya karena ketidakmampuannya menghadapi musibah dalam hidup.
Salah satu penyebabnya karena salah dalam memahami makna musibah dan salah pula dalam menyikapinya.
 Kesalahan seseorang dalam memaknai dan menyikapi musibah akibatnya bisa sangat fatal terhadap keimanannya."
Bahkan tak sedikit yang berputus asa dan menghujat sang Pencipta, merasa diperlakukan tidak adil, akhirnya membuatnya makin terpuruk.
Bagi seorang mu'min tentu meyakini bahwa, segala sesuatu hanya akan terjadi di dunia ini karena, "Kun Fayakun" Allah, sehingga segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan ini terutama yang tidak kita inginkan harusnya menjadi bahan "muhasabah" (introspeksi)Â boleh jadi ada kesalahan yang kita perbuat tanpa kita, sadari. Bisa jadi mungkin kita pernah mendzakimi orang lain dan kemungkinan - kemungkinan lainnya.Â
Ujian bisa juga berupa "tazkirah" (peringatan) apa yang sebenarnya sedang Allah rencanakan untuk kita. Boleh jadi yang kita rencanakan bukan yang terbaik buat kita dan Allah mencegahnya sebagai bentuk kasih sayangNya.Â
Musibah bukan berarti kita hindari tadi musibah harus kita sikapi dengan sabar dan Muhasabah diri. Sabar melalui ucapan hati dan perbuatan kita. Yakinlah hanya orang - orang yang sabar yang kuat iman nya
Karena dengan sabar menjadi lebih dekat pada Sang Pencipta dan menjadi lebih baik lagi dalam amal dan  kepedulian pada sesama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H