Mohon tunggu...
Dewi kusnita
Dewi kusnita Mohon Tunggu... Guru - Guru motivasi

Literasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bahagia Itu Bersabar ketika Diuji

24 November 2021   16:39 Diperbarui: 24 November 2021   17:28 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Musibah adalah sesuatu yang menakutkan, dan semua Orang  tidak mau mendapat musibah walau sekecil apapun.

"Disadari atau tidak, ternyata tidak sedikit orang yang hancur luluh keimanannya hanya karena ketidakmampuannya menghadapi musibah dalam hidup.

Salah satu penyebabnya karena salah dalam memahami makna musibah dan salah pula dalam menyikapinya.

 Kesalahan seseorang dalam memaknai dan menyikapi musibah akibatnya bisa sangat fatal terhadap keimanannya."

Bahkan tak sedikit yang berputus asa dan menghujat sang Pencipta, merasa diperlakukan tidak adil, akhirnya membuatnya makin terpuruk.


Bagi seorang mu'min tentu meyakini bahwa, segala sesuatu hanya akan terjadi di dunia ini karena, "Kun Fayakun" Allah, sehingga segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan ini terutama yang tidak kita inginkan harusnya menjadi bahan "muhasabah" (introspeksi)  boleh jadi ada kesalahan yang kita perbuat tanpa kita, sadari. Bisa jadi mungkin kita pernah mendzakimi orang lain dan kemungkinan - kemungkinan lainnya. 

Ujian bisa juga berupa "tazkirah" (peringatan) apa yang sebenarnya sedang Allah rencanakan untuk kita. Boleh jadi yang kita rencanakan bukan yang terbaik buat kita dan Allah mencegahnya sebagai bentuk kasih sayangNya. 

Musibah bukan berarti kita hindari tadi musibah harus kita sikapi dengan sabar dan Muhasabah diri. Sabar melalui ucapan  hati dan perbuatan kita. Yakinlah hanya orang - orang yang sabar yang kuat iman nya

Karena dengan sabar  menjadi lebih dekat pada Sang Pencipta dan menjadi lebih baik lagi dalam amal dan  kepedulian pada sesama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun