"Allah Memberi yang Terbaik untukmu maka bersyukurlah"
(Dewi kusnita, S. Pd. SD)
Sebagai seorang hamba kita adalah makhluk yang lemah, yang hanya bergantung pada Sang Maha Pencipta
Kadang kita ingin sesuatu yang terlihat sempurna dan baik, hidup yang berkecukupan, suami yang setia dan anak - anak yang sehat dan ceria.
Tapi keinginan dan harapan kadang tak sesuai kenyataan, masih jauh dari bayangan, kita bersedih dan menangis, tapi hendaknya jangan berlebihan hingga membuat kita meratapi hidup, tidak bergaerah bahkan merutuk takdir berputus asa. Ini yang dilarang agama karena terprovokasi bisikan syetan.
Kita kembalikan lagi ke asal semula bahwa ada Allah yang Maha Pengatur dan sebaik - baik Sang Maha Pemberi. Baik Menurut Allah bisa jadi tidak baik buat kita, sebaliknya buruk menurut kita tapi yang terbaik menurut Allah. Jadi tugas kita jalan kan peran kita, terima yang Allah takdirkan, boleh jadi ada hikmah tersembunyi buat kita.
Jangan lupa begitu banyak nikmat yang Allah berikan kepada kita selaku hambanya,
Yang tak akan terhitung.
Nikmat panjang umur, berkesempatan berbuat amal, nikmat sehat dan beraktifitas, nikmat berkeluarga punya orang tua suami atau anak, nikmat bersilaturahim ke saudara teman dan relasi, hingga nikmat yang paling tinggi yaitu nikmat iman dan islam.
Â
Bersyukurlah, dengan melihat nikmat - nikmat yang lain akan membuat kita merasa lebih beruntung, Allah menyayangi kita.
Jikalau kita belum berhasil menggapai keinginan kita, tetaplah bersabar dan berusaha.
 Jangan mengeluh dan berputus asa. Yang terpenting kita selalu ikhtiar maksimal dan berdoa, hasilnya biarlah Allah yang menentukan.
Penting bagi kita semua, untuk mensyukuri nikmat Allah swt
Sebagaimana firman Allah swt dalam Qur'an Surat Ibrahim ayat 7:
Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhan kalian memaklumatkan, "Sesungguhnya jika kalian bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepada kalian; dan jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.".
