4. Memiliki Sikap Positif dan Motivasi
Sikap positif dan motivasi adalah aspek penting dari kompetensi kepribadian yang memengaruhi suasana kelas. Seorang guru yang memiliki sikap positif mampu menciptakan atmosfer yang menyenangkan dan membangun, di mana siswa merasa termotivasi untuk belajar dan berpartisipasi aktif.
Berkemampuan untuk tetap positif di tengah tantangan dan menghadapi situasi dengan optimisme dapat menular kepada siswa, membuat mereka lebih bersemangat untuk belajar. Menurut Schunk (2008), motivasi intrinsik yang ditunjukkan oleh guru dapat meningkatkan motivasi siswa dan keterlibatan mereka dalam pembelajaran.
5. Memiliki Kemampuan untuk Menjadi Teladan
Kepribadian seorang guru sering kali menjadi model bagi siswa. Ketika guru menunjukkan sifat-sifat positif seperti empati, kedisiplinan, dan sikap positif, mereka tidak hanya mengajarkan materi pelajaran tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kehidupan. Menjadi teladan yang baik membantu siswa memahami pentingnya perilaku yang baik dan sikap yang positif.
Menurut Berliner (2004), guru yang menjadi teladan dalam tindakan dan sikap mereka dapat membentuk karakter siswa dan mempengaruhi cara mereka berinteraksi dengan dunia. Dengan menunjukkan kepribadian yang positif dan etis, guru dapat memberikan pengaruh yang kuat dan mendalam dalam kehidupan siswa.
Kesimpulan
Kompetensi kepribadian seorang guru adalah pondasi yang mendukung proses pembelajaran yang efektif dan inspiratif. Dengan menunjukkan empati dan kepedulian, kedisiplinan dan integritas, kesabaran dan keteguhan, sikap positif dan motivasi, serta menjadi teladan yang baik, seorang guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung.
Kepribadian yang kuat dan positif tidak hanya memengaruhi cara siswa belajar tetapi juga membentuk karakter mereka. Seorang guru dengan kompetensi kepribadian yang tinggi tidak hanya mendidik tetapi juga menginspirasi, memberikan teladan, dan membantu siswa berkembang secara holistik. Dalam dunia pendidikan, kompetensi kepribadian adalah elemen yang tak ternilai harganya dalam menciptakan pengalaman belajar yang memotivasi dan membangun masa depan yang cerah bagi siswa.
Dengan memahami dan mengembangkan kompetensi kepribadian ini, guru dapat memberikan dampak yang positif dan berarti, membantu siswa tidak hanya mencapai kesuksesan akademis tetapi juga menjadi pribadi yang baik dan penuh inspirasi.
Referensi :
- Hargreaves, A. (2003). Teaching in the Postmodern Age: New Directions and New Times. Routledge.
- Day, C. (2004). A Passion for Teaching. RoutledgeFalmer.
- Rogers, C. R. (1983). Freedom to Learn for the 80's. Merrill Publishing Company.
- Sullivan, J. (2005). Ethics and the Teacher. Routledge.
- Hattie, J. (2009). Visible Learning: A Synthesis of Over 800 Meta-Analyses Relating to Achievement. Routledge.
- Schunk, D. H. (2008). Learning Theories: An Educational Perspective. Pearson.
- Berliner, D. C. (2004). Expert Teachers: A Review of the Research. Educational Leadership, 61(8), 26-29.