SEKARAT
Di bawah langit biru lazuardi jernih tanpa noda.
Terik membakar tanpa ampun.
Awan pun entah kemana.
Angin pun enggan menyapa.
Bumi kering terpanggang, embun tak pernah datang.
Air ... air ... a i r ... bisik lirih tanaman.
Tubuh dan daunnya tersungkur tak berdaya.
Mengerut dan mengering hilang warna.
Bumiku, mana airmu keluhnya lemah.
Bumi bungkam hilang kata.
Padang gersang terbentang
Kerindangan sirna berganti fatamorgana
Cabang dan ranting mencuat meranggas.
Dedaunan luruh terpuruk saling tindih di bentang tanah
Sunyi membisu kering kerontang
---------
Jakarta, 27 Oktober 2023
Ruby Ng (nama pena)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!