Mohon tunggu...
Djumadi Arifin
Djumadi Arifin Mohon Tunggu... Konsultan - Kolumnis Lepas dan Pemerhati Politik

8 Tahun jadi Wartawan Politik. Sekarang Ronin

Selanjutnya

Tutup

Politik

Drama Palu Sidang di Malam Tegang

23 Desember 2019   16:43 Diperbarui: 23 Desember 2019   17:13 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buat orang awam membawa kabur Palu Sidang emang lucu. Tapi aktivis yang pernah berkongres pasti paham apa arti membawa Palu Sidang? Yak, Inilah caranya Mengamankan Putusan!

Viral soal Palu Sidang terus bergulir. Ada yang merasa bangga, senang dan bahkan merasa sudah Menang dengan beredarnya viral soal Palu itu.

Wajar karena media sosial kayaknya masih kena demam pemilu. Seakan isu Palu itu otomatis membuat suara ZH jeblok dan Calon lainnya unggul drastis.

Sayangnya, ini Kongres bukan Pemilu.

Sayangnya ini pertarungan memperebutkan hanya 500an suara DPD dan DPW, bukan sekian juta suara Kader PAN.

Dan ini justru jebakannya.

Saya perhatikan kubu ZH keliatan santai santai saja menanggapi viral soal Palu itu. Bahkan ZH sendiri kelihatan rileks posting kebersamaan dengan keluarga di suatu acara entah apa.

Kok bisa dia tetep rileks? Setelah semua meme meme nyelekit itu? Kok nyantai banget?

Saya punya prediksi soal ini. Boleh diperdebatkan, namanya juga tebakan.

Pertama, Kalo saya lihat sekilas video Rapat Hariannya ya ini kemenangan strategi forum ZH dan tim.

Ketika Peserta rapat fokus soal daerah mana jadi tuan rumah, ZH justru memutuskan Ketua SC dan OC Kongres. Wajar kalo banyak yang ribut karena kecele. Ini soal strategi lho ya, benar salahnya silahkan diperdebatkan.

Kedua, Soal Palu Sidang. Buat orang awam membawa kabur Palu Sidang emang lucu. Tapi aktivis yang pengalaman berkongres pasti paham apa arti membawa Palu Sidang? Yak, Inilah caranya Mengamankan Putusan!

Langkah ZH tentu menuai kritik. Tapi apapun harus diakui ZH dan tim sudah matang merencanakan strategi 'Putus Palu' di malam tegang itu.

Kalau Palu Sidang ngga diambil, maka bisa aja siapapun yang berada di bawah hierarki ZH sebagai Ketum lantas mengambil alih rapat dan mengubah putusan sebelumnya.

Tapi ya ngga bisa, wong Palu nya ngga ada!

Bersambung

Djumadi Arifin
(Penulis lepas di Kompasiana, Simpatisan PAN sekarang tinggal di Tabanan. Pernah jadi Timses Hatta Rajasa)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun