Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Museum Bank Indonesia Menggelar Pameran Uang Bergambar Perempuan

12 Desember 2024   07:19 Diperbarui: 12 Desember 2024   07:29 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanda air bergambar Martha Christina Tiahahu (Dokpri) 

Pengunjung pada upacara pembukaan dibagi dua kelompok, yakni kelompok yang menuju ruang pameran temporer dan kelompok yang menuju ruang imersif. Kemudian akan saling berganti. Ini supaya ruangan tidak membludak.

Saya dan rombongan terlebih dahulu menuju ruang imersif. Di ruang imersif pengunjung menyaksikan perjalanan mata uang sejak masih berbentuk primitif hingga modern. Gambar animasi diproyeksikan ke dinding depan, kiri, dan kanan. Jadi ruangan dipenuhi oleh gambar warna-warni ditambah sorotan lampu. Pengunjung yang semula duduk di tempat yang disediakan, diizinkan berdiri di lantai untuk mengambil gambar. Sebelumnya pihak MuBI menyediakan pelindung alas kaki supaya karpet tidak kotor.

R.A. Kartini sudah dua kali digambarkan pada uang kertas (Dokpri) 
R.A. Kartini sudah dua kali digambarkan pada uang kertas (Dokpri) 

Museum Bank Indonesia terletak di Jalan Pintu Besar Utara No. 3, persis di seberang Stasiun Kereta Api Jakarta Kota. Cukup mudah menjangkau museum ini. Bisa naik kereta api turun di Stasiun Jakarta Kota. Bisa juga naik bus Transjakarta, turun di Halte Museum Sejarah Jakarta atau Halte Jakarta Kota. Dari sana tinggal berjalan kaki sekitar 200 meter.

Museum Bank Indonesia mengenakan tiket masuk Rp 5.000 per pengunjung. Ingat, jangan datang ke sana pada Senin karena museum tutup. Pilih hari-hari lain. Museum terletak di kawasan kota tua, jadi banyak pilihan objek yang bisa dikunjungi.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun