Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Koleksi Museum Nasional, Hilang Akibat Kebakaran dan Bertambah Karena Repatriasi

21 Oktober 2024   06:37 Diperbarui: 21 Oktober 2024   07:19 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Koleksi Museum Nasional pernah hilang akibat kebakaran 2023. Namun koleksi Museum Nasional juga bertambah karena program repatriasi dari Belanda. Ada benda berukuran kecil, ada pula benda berukuran besar. Di antara benda-benda berukuran besar terdapat arca-arca batu. Salah satunya berupa arca Nandi.

Sebenarnya kalau kita sering ke Museum Nasional, ada arca Nandi yang cukup besar. Arca Nandi itu terdapat di halaman rumput Gedung A atau Gedung Lama. Namun arca Nandi hasil repatriasi boleh dibilang berkondisi kw 1. Itulah kelebihan bangsa Belanda waktu itu, membawa benda-benda budaya kita yang cukup bagus.

Narasi singkat tentang arca Nandi (Dokpri)
Narasi singkat tentang arca Nandi (Dokpri)

Siwa

Arca Nandi berupa sapi jantan, dikenal sebagai wahana atau kendaraan tunggangan Dewa Siwa. Di Nusantara, sejumlah candi Hindu beraliran Siwais atau  Saiwa, umumnya dilengkapi arca Nandi. Nandi dipandang sebagai simbol kesetiaan dan ketulusan.  Juga kekuatan dan kesuburan. Ini nyata dalam masyarakat agraris ketika sapi dimanfaatkan untuk menarik bajak.

Sapi dalam budaya Hindu dianggap sebagai hewan yang suci dan dihormati. Ini karena sapi digambarkan sebagai pemberi kehidupan, karena memberikan susu, daging, dan tenaga kerja. Oleh karena itu, Nandi dianggap sebagai penjaga kesucian dan moralitas.

Menurut buku World Mythology, Nandi berarti 'yang memberikan kebahagiaan' atau 'yang memberi anugerah'. Ia menjaga gerbang Kailasa, tempat tinggal Siwa. Kailasa adalah nama gunung. Parwata dianggap sebagai raja gunung yang kemudian menurunkan Parwati, isteri Dewa Siwa.

Dalam penggambarannya Nandi berada dalam posisi berlutut. Di badannya terdapat kalung manik-manik, lonceng, dan mahkota. Bentuk arca Nandi bervariasi tergantung keterampilan si pemahat.

Nandi menjadi salah satu bukti Hindu masuk ke Nusantara. Di India, negara asal Hindu, sapi sangat dihormati. Hewan itu dibiarkan berkeliaran di jalan. Di Indonesia, saya melihat kota Kudus memiliki toleransi. Di sana boleh dibilang tidak ada menu soto sapi. Yang ada adalah soto kerbau.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun