Ejaan Bahasa Indonesia pun bisa kita perbandingan. Pada 1958, misalnya, masih tertulis Djakarta (sekarang Jakarta), djika (sekarang jika), menundjukkan (sekarang menunjukkan), dan selekasnja (sekarang selekasnya). Sekarang yang kita pakai adalah ejaan yang disempurnakan.***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!