Sayang nama Logan terlupakan oleh kita. Mungkin karena makamnya berada di negeri tetangga kita, tepatnya di Georgetown, Penang, Malaysia. Pada 1 Desember 2023 lalu, Udaya Halim dan Peter Carey berkunjung ke makam Logan dan Earl. Udaya Halim adalah seorang tokoh Tionghoa yang tertarik dengan sejarah dan budaya. Sementara Prof. Peter Carey adalah seorang sejarawan, yang banyak menggali kiprah Pangeran Diponegoro. Â
Menurut tokoh permuseuman di Barahmus DI Yogyakarta, Ki Bambang Widodo, Â Ki Hadjar Dewantara adalah orang Indonesia yang pertama kali menggunakan nama "Indonesische Pers Bureau" pada 1918 ketika dibuang di negeri Belanda. Selanjutnya Bung Hatta dkk menggunakan nama Indonesia pertama kali pada 1920 Â untuk organisasinya "Indonesische Vereeneging". Â
Selanjutnya  Ki Hadjar Dewantara pernah mengatakan, "Menjadi Indonesia tidak peduli apakah darah Indonesia murni ataupun Cina, Belanda atau Bangsa lain di jazatmu tetapi apa yang Engkau rasakan."
Jadi boleh dibilang nama Indonesia diusulkan Earl, dipilih Logan, dan dipopulerkan Bastian. Terima kasih Pak Udaya Halim dan Pak Peter Carey telah mewakili jutaan masyarakat Indonesia untuk menghormati kedua tokoh pemberi nama Indonesia itu.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H