Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Agar Rapi Koleksi Koin Disimpan dalam Album

17 Oktober 2023   08:27 Diperbarui: 17 Oktober 2023   08:34 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Album coin holder dilengkapi catatan (Sumber: dokpri)

Koleksi koin yang berantakan tentu tidak enak dilihat. Mencarinya pun terkadang agak sulit. Agar rapi, koleksi koin sebaiknya disimpan dalam album. Di pasaran banyak dijual album koin dengan berbagai model dan ukuran.

Album yang umum berupa album transparan. Karena koin memiliki dua sisi, tentu kita enak melihatnya.

Beberapa merk coin holder (Sumber: dokpri)
Beberapa merk coin holder (Sumber: dokpri)

Coin holder kosong dan coin holder isi (Sumber: dokpri)
Coin holder kosong dan coin holder isi (Sumber: dokpri)

Coin holder

Selain dimasukkan langsung ke dalam album, ada pula yang memakai coin holder. Coin holder terbuat dari karton tebal dilengkapi plastik di bagian tengah. Ada berbagai ukuran coin holder. Begitu pula merk yang beredar di pasaran. Kita bisa membeli coin holder secara eceran. Bisa juga membelinya per dus. Setiap dus berisi 50 coin holder. Harga per dus rata-rata Rp 20.000 isi 50.

Ada coin holder yang dilengkapi perekat. Ada juga yang tidak berperekat. Ini coin holder yang lebih umum. Karena tidak berperekat, kita memerlukan stapler. Biasanya setiap coin holder di-staples pada keempat sudut.

Keuntungan memakai coin holder, kita bisa mencatat detail koin. Misalnya 1 cent Nederlandsch-Indie, 1945, lustre. Lustre adalah istilah dalam numismatik untuk menyebut koleksi yang belum pernah dipakai bertransaksi atau pernah dicuci. Sebaiknya memang kondisi yang cukup bagus yang dimasukkan ke dalam coin holder.

Beberapa ukuran coin holder (Sumber: dokpri)
Beberapa ukuran coin holder (Sumber: dokpri)

Album

Ada berbagai jenis dan ukuran album coin holder. Ada yang bisa memuat 12 koin. Ada pula bisa memuat 60, 80, 120, sampai 200 koin. Tentu tergantung banyak sedikitnya koleksi yang kita miliki.

Terus terang, album berisi 200 koin agak berat kalau dibawa ke mana-mana. Saya sendiri memakai album berisi 60 atau 80 koin. Di setiap album saya tulis, seperti koin tembaga Nederlandsch-Indie, koin perak Nederlandsch-Indie, dan koin RI. Khusus koin mancanegara saya memakai album langsung.

Album koin paling sederhana (Sumber: dokpri)
Album koin paling sederhana (Sumber: dokpri)

Jika sudah masuk album, memang kita lebih mudah mengamatinya. Jika kondisi sedang suntuk, kita buka-buka saja album itu. Mungkin menyegarkan pikiran kita.

Dalam album bisa juga ditulis tahun pembelian dan harga waktu itu. Ini sebagai bekal buat anak cucu kita.***    

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun