Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Titik Awal Penjajahan Nusantara Berawal dari Pulau Onrust

5 Juni 2023   13:37 Diperbarui: 8 Juni 2023   10:21 1570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku karya Candrian Attahiyyat (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Pulau seluas sekitar 12 hektare ini pernah diteliti oleh para arkeolog mulai 1983. Banyak hasil ekskavasi arkeologis dari situs itu, antara lain sisa benteng dan sisa bangunan lain. Benda-benda kecil berupa logam, keramik, batu bata, kaca, dan kulit kerang. Temuan-temuan kecil kemudian disimpan di dalam bangunan museum.

Sebelumnya Onrust dikenal bernama Taman Arkeologi Onrust. Namun sejak beberapa waktu lalu namnya diubah menjadi Museum Arkeologi Onrust.

Di tempat inilah pada Minggu, 4 Juni 2023 Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta menyelenggarakan peluncuran buku sekaligus bedah buku Onrust dan Sekitarnya, Gugusan Pulau Bersejarah di Teluk Jakarta. Buku itu ditulis oleh Candrian Attahiyyat, arkeolog yang lama menangani Pulau Onrust. Beliau adalah pensiunan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta.

Sebenarnya Candrian sudah menulis buku kecil tentang Pulau Onrust. Namun buku ini jauh lebih lengkap. Jumlah halamannya ada 244. Karena itu termasuk buku babon untuk mengetahui sejarah Pulau Onrust.

Bagian depan museum (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Bagian depan museum (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Transit Venus

Candrian mengawali tulisan dengan kisah penamaan Pulau Onrust. Kemudian tentang titik awal penjajahan Nusantara. Kisah tentang James Cook mampir di Onrust setelah mengejar Planet Venus cukup menarik.

James Cook adalah pelaut Inggris, sekaligus surveyor laut dan ahli peta. Pada 1768 hingga 1771, Cook bersama Kapal HM Bark Endeavour berlayar mengarungi Samudera Pasifik sampai Australia. Sepulangnya dari sana, Cook mampir di Batavia dan Onrust.

Yang menarik, dalam buku ini dikisahkan mengapa Cook melakukan perjalanan. Ternyata ia ditugasi kerajaan untuk mengejar dan mengamati planet Venus yang melintas Matahari.

Menurut perhitungan astronomi saat itu, Transit Venus akan terjadi pada 1769. Uniknya, fenomena astronomi tersebut hanya bisa dilihat di Kepulauan Tahiti, Pasifik Selatan.

Kotak galian dengan temuan sudut pondasi/tembok luar sebelah Barat (Foto: Laporan Penggalian Pulau Onrust, 1985)
Kotak galian dengan temuan sudut pondasi/tembok luar sebelah Barat (Foto: Laporan Penggalian Pulau Onrust, 1985)

Soal penyakit menular, benteng bundar, dan isolasi haji juga terdapat dalam buku ini. Begitu pula kisah pemberontakan berdarah di atas Kapal De Zeven Provincien dan kisah Walter Spies di antara tawanan Jerman. Spies dikenal sebagai pelukis ternama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun