Menurut Mario, pada 2005 Koin VOC tahun 1645 Batavian Crown terjual di lelang Dix, Noonan and Webb-Inggris, seharga US$ 80.000. Tentang koin VOC Crown tahun 1646, Mario teringat perkataan Kolonel/Pak Bambang, direktur museum, bahwa ada beberapa keping koin VOC dicetak sebagai percobaan pencetakan. "Koin VOC Crown tahun 1646 bisa jadi menjadi koin percobaan pencetakan koin waktu itu dan diberi tanda "counterstamp" pada koin untuk menunjukkan bahwa koin tersebut adalah koin cetakan percobaan," kata Mario dalam memoarnya.
Kejanggalan
Kalau saya amati memoar tersebut, ternyata ada beberapa kejanggalan. Memang benar Pak Bambang pernah menjadi Direktur atau Kepala Museum Nasional. Jabatan itu diembannya pada 1979-1984. Jadi bukan awal 1960-an. Pak Bambang pun lulus dari Jurusan Ilmu Purbakala dan Sejarah Kuno UI (sekarang Jurusan Arkeologi UI) pada 1963. Sayang Mario tidak menyebutkan nama lengkap, apakah Bambang Sumadio ataukah Bambang yang lain.
Soal pangkat militer pun keliru besar. Mario menyebutkan Kolonel Angkatan Udara. Setau saya memang Pak Bambang pernah menjadi militer, bahkan pengawal Jenderal Sudirman. Kalau tidak salah, pangkat beliau Sersan Mayor Angkatan Darat. Â
Berbicara numismatik memang cukup menarik. Semoga akan terungkap siapakah Kolonel AU Bambang itu.***
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H