Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dokter Wahidin Sudirohusodo, Mengobati Rakyat Tanpa Bayaran

11 November 2022   13:06 Diperbarui: 18 November 2022   03:12 1022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ruang pameran Dr. Wahidin dikemas dengan foto, narasi, dan audio-visual (Dokpri)
Ruang pameran Dr. Wahidin dikemas dengan foto, narasi, dan audio-visual (Dokpri)

Dalam kegiatan, Museum Kebangkitan Nasional berkolaborasi dengan dua museum: Museum Batik Indonesia serta Museum Seni Rupa dan Keramik. Juga dengan dua komunitas: Kelompok Pemerhati Budaya dan Museum Indonesia dan Komunitas Sketsa.

Dokter Wahidin sendiri diangkat menjadi pahlawan nasional pada 1973. Namanya kemudian diabadikan sebagai nama jalan dan nama rumah sakit. Bahkan baru-baru ini  Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengukuhkan kapal baru milik TNI Angkatan Laut Indonesia yang dinamai KRI Wahidin Sudirohusodo-991 sebagai kapal bantu Rumah Sakit TNI AL.

Mungkin banyak yang belum tahu kalau Basoeki Abdullah cucu dari Dokter Wahidin. Basoeki adalah pelukis terkenal Indonesia. Salah satu warisan berharganya adalah Museum Basoeki Abdullah di Jalan Keuangan, dekat Rumah Sakit Fatmawati.

Museum Kebangkitan Nasional berlokasi di Jalan Abdul Rahman Saleh Nomor 26, persis di sebelah Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto. Museum ini bisa dicapai oleh bus Transjakarta dari Halte Atrium atau Halte Kwitang. Itu halte terdekat. Dari Halte Senen juga bisa, cuma agak jauh kalau berjalan kaki.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun