Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Trem Kuda Pernah Ada di Jakarta, Melahirkan Istilah "Kuda Gigit Besi"

25 September 2022   15:36 Diperbarui: 27 September 2022   12:00 2442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trem kuda pada 1869 di Batavia (Sumber: forum.lowyat.net melalui buku Moda Transportasi di Jakarta)

Setiap tahun tidak kurang 545 kuda menjadi korban dari trem tersebut. Karena dianggap kurang efektif, trem kuda hanya bertahan sekitar 12 tahun. 

Setelah berkembang teknologi mesin uap, trem kuda digantikan trem mesin uap pada 1 Juli 1883.  Trem uap mampu mengangkut penumpang lebih banyak dengan waktu tempuh lebih cepat.

Selain foto dan lukisan, bukti adanya trem kuda tergambar dari temuan-temuan arkeologi di sekitar stasiun Kota. Mengingat akan dibangun jalur MRT, maka beberapa tahun lalu dilakukan ekskavasi arkeologi. 

Nah, dalam kegiatan itu ditemukan beberapa bagian dari trem kuda, seperti sadel, mur, baut, dan sepatu kuda. Ini dikatakan arkeolog Argi Arafat dalam seminar tentang moda transportasi pada Sabtu, 24 September 2022, di Museum Sejarah Jakarta.

Soal transportasi Jakarta bisa disaksikan di halaman dalam Museum Sejarah Jakarta dalam pameran bertajuk Jejak Memori Moda Transportasi di Ibukota Jakarta. Pameran berlangsung hingga 30 September 2022. Ayo mumpung belum terlambat.***

Bacaan pendukung:

  • Mona Lohanda dkk. Moda Transportasi di Jakarta: Dulu, Sekarang, dan Mendatang (Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah, 2015)
  • Katalog Pameran Jejak Memori Moda Transportasi di Ibukota Jakarta (Museum Sejarah Jakarta, 2022)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun