Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sarana Baru di Museum Bank Indonesia, Photobooth dan Kid's Corner

11 September 2022   19:22 Diperbarui: 11 September 2022   19:23 1264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para peserta pelatihan mencoba puzzle dan menggambar koin (Dokpri)

Museum Bank Indonesia sempat ditutup untuk publik sejak Maret 2020. Tentu saja dimaklumi karena pandemi belum hilang dari negara kita. Sampai sekarang pun pandemi belum hilang, hanya terus melandai. Karena sudah relatif aman, mulailah museum-museum menerima kunjungan publik. Itu pun tetap memperhatikan prokes. Museum Bank Indonesia mulai menerima kunjungan publik sejak 7 Juli 2022.

Meskipun tutup selama 2 tahun 4 bulan, bukan berarti Museum Bank Indonesia tidak melakukan aktivitas apa-apa. Masyarakat mungkin taunya Museum Bank Indonesia melakukan kegiatan daring lewat medsos, seperti Instagram, Facebook, dan Youtube.

Namun sesungguhnya kegiatan fisik pun berjalan bersamaan dengan kegiatan daring. Selama penutupan kunjungan, MuBI---begitu nama populer Museum Bank Indonesia---telah  mempersiapkan layanan dan sarana baru untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pengalaman berkunjung. Bisa disebut 9 walls display, Augmented Reality, kafe, photobooth, dan kid's corner.  

Koleksi-koleksi MuBI pun tetap dikelola dengan baik selama pandemi. Konservasi terhadap koleksi numismatik maupun non-numismatik berjalan secara rutin. Penataan koleksi numismatik pun turut dilakukan.  

Para peserta pelatihan mencoba puzzle dan menggambar koin (Dokpri)
Para peserta pelatihan mencoba puzzle dan menggambar koin (Dokpri)

Ruang anak-anak

Sabtu, 10 September 2022 para peserta Pelatihan Admin Medsos (Pansos) diajak panitia untuk melakukan kegiatan di kafe. Kafe MuBI tampak lebih luas dan semarak. Hanya belum berfungsi optimal karena pihak pengelola masih mencari-cari menu atau sajian yang sesuai.

Buat peserta pelatihan tentu bisa menjadi bahan acuan. Maklum peserta pelatihan kebanyakan dari sejumlah museum. Belum seluruh museum diundang dalam kegiatan itu karena masih dalam situasi  pandemi.

Para peserta diajak memasuki ruangan baru: photobooth dan kid's corner. Kedua ruangan berada di lantai 1, tidak jauh dari kafe. Sebelum masuk, pengunjung harus membuka alas kaki. Alas kaki itu disimpan di dalam kotak kaca di dekat pintu ruangan.

Narasi untuk anak-anak dibuat singkat (Dokpri) 
Narasi untuk anak-anak dibuat singkat (Dokpri) 

Pada ruang untuk anak-anak, narasi dibuat singkat. Gambar-gambar menarik terdapat pada ruangan itu. Ada berbagai aktivitas yang bisa dilakukan oleh anak-anak. Misalnya menggambar uang logam atau koin. Pihak museum menyediakan kertas putih, pensil, dan penghapus. Anak-anak tinggal meletakkan kertas putih di atas koin. Selanjutnya pensil digesek-gesek di atas kertas. Lama-kelamaan akan tersembul gambar koin. Meskipun tidak sempurna, anak-anak pasti senang.

Permainan puzzle ada di ruangan lain. Pada setiap meja ada uang kertas dengan nilai tertentu. Lalu ada potongan-potongan puzzle yang terbuat dari bahan tahan lama. Anak-anak diminta menyusun puzzle seperti contoh uang kertas.

Pemandu museum akan bercerita kepada pengunjung anak di depan meja MuBI. Ada berbagai boneka di meja itu. Anak-anak diminta duduk di lantai.

Replika loket kasir ada di dekat MuBI. Tentu menambah daya tarik buat anak-anak.

Photobooth dinamis/kiri dan photobooth statis/kanan (Dokpri)
Photobooth dinamis/kiri dan photobooth statis/kanan (Dokpri)

Photobooth

Beberapa photobooth ada di dekat ruang anak-anak. Ada yang bersifat statis, ada yang dinamis. Yang bersifat statis, pengunjung cukup berdiri atas gambar yang disediakan. Atau berdiri di belakang kotak seperti kotak televisi.

Yang bersifat dinamis, pengunjung bisa memilih latar foto.  Pengunjung berdiri di antara lantai dan tembok berwarna hijau. Di depannya ada kamera dan pilihan gambar dengan cara menekan layar. Jika sudah siap, maka petugas akan memencet tombol.

Banyak peserta pelatihan ikut mencoba permainan dan photobooth. Maklum, masa kecil kurang bahagia, hehehe...

Latar foto memang Instagramable. Namun jangan lupa yah, kita datang ke museum untuk mendapatkan nilai informasi dan edukasi, bukan rekreasi semata. Jadi jangan lupa tujuan utama ke ruangan koleksi. Di sana banyak informasi tentang perjalanan sejarah uang.

Masyarakat yang belum pernah ke MuBI atau sudah beberapa kali datang, silakan datang lagi. Banyak koleksi baru di sana. Pasti akan merasa puas setelah mendapat banyak informasi. Sekali lagi diingatkan, setiap Senin museum tutup. Sebaiknya cari informasi dulu di website atau media sosial MuBI.***

(bersambung)  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun