Setelah dua tahun terkendala pandemi, yakni pada 2020 dan 2021, pada 2022 ini kegiatan Tapak Tilas Proklamasi berlangsung kembali. Karena masih dalam suasana pandemi, jumlah peserta belum sebanyak tahun-tahun lalu.
Tapak Tilas berawal dari Museum Joang 45 di Jalan Menteng Raya, lalu ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jalan Imam Bonjol. Dari sini para peserta berjalan kaki menuju Tugu Proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur.
Ketiga tempat itu menjadi bersejarah karena menjadi tempat awal para pemuda mengadakan rapat (Museum Joang 45), merumuskan proklamasi (Museum Perumusan Naskah Proklamasi), dan pembacaan naskah proklamasi (Tugu Proklamasi).
Menurut Kepala Museum Perumusan Naskah Proklamasi Bapak Harry Trisatya, Tapak Tilas sudah berjalan sejak 1980. Jadi kali ini merupakan Tapak Tilas ke-42. Hanya Tapak Tilas 2020 dan 2021 berjalan secara daring. Salah satu tujuan kegiatan adalah meningkatkan semangat nasionalisme dan patriotisme pada seluruh elemen komponen bangsa.
Berjalan bersama
Tapak Tilas 2022 dibuka pukul 15.00 di Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Ikut memberikan sambutan perwakilan dari Dewan Harian Nasional 45, yang mengisahkan perjuangan para pemuda yang patriotis masa itu. Acara diakhiri dengan pelepasan peserta untuk berjalan bersama dari Museum Perumusan Naskah Proklamasi menuju Tugu Proklamasi oleh Bapak Judi Wahjudin, Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemendikbudristek.
Rombongan diawali oleh para siswa SMA berseragam putih. Mereka membawa foto Sukarno, Moh. Hatta, dan naskah proklamasi. Sebagian lagi membawa bendera merah putih. Marching band dari SMA 31 ikut memeriahkan suasana. Berbagai lagu perjuangan berkumandang selama perjalanan.
Para peserta Tapak Tilas sebagian besar pelajar SMA. Peserta lain adalah keluarga tokoh, pegawai sejumlah museum, komunitas, dan para undangan. Tampak hadir putri Moh. Hatta, Bu Meutia dan Bu Halida.
Pagelaran seni budaya
Sekitar satu jam berjalan, para peserta sampai di Tugu Proklamasi. Berbagai kegiatan musik dan tarian berlangsung di sana. Sebelumnya sambutan dari Dewan Harian Nasional 45 dan Ibu Meutia Hatta. Sebagai penyemarak suasana, panitia mengadakan kuis untuk para peserta dengan hadiah buku.
Dari Tugu Proklamasi, para peserta kembali ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Beberapa acara sudah menunggu di sana. Diawali video mapping dan diskusi film (pukul 19.00-21.30), live music (pukul 22.00-24.00), ditutup renungan malam (pukul 01.00-02.00).
Selamat ulang tahun ke-77 RI. Pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H