Kalau kita lihat di internet, berita tentang arkeologi sebenarnya cukup banyak. Namun tulisan-tulisan tersebut lebih ke hal fantastik, unik, dan langka. Bahkan cenderung bersifat clickbait, hanya mementingkan monetisasi. Artinya semakin banyak diklik, semakin banyak mendapatkan uang. Di pihak lain, masyarakat tidak memperoleh pengetahuan yang mencerdaskan atau konten positif. Demi menghasilkan uang, ternyata banyak media mengabaikan konten.
Semoga ada kerja sama antara arkeologi dengan media. Arkeologi membutuhkan tempat untuk diberitakan media. Sebaliknya media membutuhkan berita-berita arkeologi untuk melengkapi isi media.***
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H