Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Daya Dukung Candi Borobudur Semakin Melemah

7 Juni 2022   12:26 Diperbarui: 8 Juni 2022   01:34 971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Candi Borobudur sekitar 1870. Puncak stupa induk menjadi tempat melihat pemandangan (Sumber: Buku Satu Abad Usaha Penyelamatan Candi Borobudur)

Bukti daya dukung lemah terlihat ketika pertama kali ditemukan. Batu-batu candi berantakan di sana-sini. Bahkan ada yang melesak. Bagian dinding miring dan hampir runtuh. Kondisi yang berantakan bisa dilihat pada foto-foto di tulisan ini.

Jika pengunjung pada masa sekarang tidak terkendali, bisa saja batu-batu akan melesak. Penghasilan dari tiket masuk tidak dapat menggantikan biaya konservasi yang sangat mahal. Apalagi batu-batu kuno itu tidak akan tergantikan nilainya meskipun bisa diganti dengan batu baru.

Bukan hanya kalangan arkeolog yang harus melestarikan bangunan ini. Masyarakat pun harus terlibat aktif. Mungkin perlu dibentuk semacam Masyarakat Pencinta Borobudur.

Jika sudah ada gotong royong, masyarakat sekitar pasti terbantu. Tentu saja dari dampak ekonomi. UMKM yang bergerak di bidang kuliner dan cendera mata, mampu menghasilkan barang untuk dijual kepada wisatawan. Belum lagi yang bergerak di bidang pemanduan, akomodasi, dan transportasi. Semua akan merasakan dampak ekonomi adanya Candi Borobudur.

Semoga keberadaan Candi Borobudur pasca Covid-19 akan bermanfaat positif untuk berbagai kalangan. Kelestarian Candi Borobudur pun lebih terjamin.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun