Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Memperbandingkan Prestasi Indonesia dan Tiongkok dalam Piala Thomas

14 Mei 2022   11:16 Diperbarui: 14 Mei 2022   11:34 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sir George Thomas (Sumber: bwfbadminton.com)

Sir George Thomas (Sumber: bwfbadminton.com)
Sir George Thomas (Sumber: bwfbadminton.com)

Sumbangan Sir George Thomas

Piala Thomas yang kita kenal sekarang merupakan sumbangan dari Sir George Alan Thomas (1881 - 1972). Ia pemain catur, bulu tangkis, dan tenis berkebangsaan Inggris.  Ia pernah menjuarai All England.    

Beliau mendirikan Federasi Bulu Tangkis Internasional pada 1934 dan menjadi presiden pertama induk organisasi bulu tangkis tertinggi dunia tersebut hingga 1955. 

Menurut id.wikipedia.org, terinspirasi dari beberapa kejuaraan dunia tertinggi seperti Piala Davis (tenis) dan Piala Dunia (sepak bola), beliau berinisiatif untuk menggagas kejuaraan dunia bulu tangkis beregu pria, Piala Thomas. Piala ini dibuat oleh Atkin Bros pada 1939 dan mulai diperebutkan pada 1949.

Sejak 1967 setiap Indonesia mencapai final Piala Thomas, TVRI selalu menyiarkan pertandingan itu. Dulu masih televisi hitam putih. Para pemain pun masih mengenakan kaos dan celana/rok putih tanpa embel-embel nama di kaos. Beda seperti sekarang ketika kaos sudah berwarna-warni dengan nama pemain di punggung dan nama sponsor di bagian depan.

Kala itu pun belum ada jumping smash. Paling-paling smash biasa tanpa melompat tinggi. Pemain Indonesia Liem Swie King kemudian memperkenalkan jumping smash. Dunia internasional memperkenalkan smash sambil melompat tinggi sebagai King's smash. Sekarang jumping smash menjadi modal utama untuk mematikan lawan.***

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun