Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Kata 'Puasa' Berasal dari Bahasa Sanskerta 'Upawasa'

3 April 2022   16:08 Diperbarui: 4 April 2022   11:57 4564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang menarik, itulah kebudayaan yang bisa saling mempengaruhi. Menunjukkan juga bukti toleransi antara Hindu dengan Islam. Dalam bidang kebudayaan, masih banyak lagi toleransi antaragama.

Disiplin arkeologi mempelajari hal ini. Apalagi pembabakan arkeologi dilihat berdasarkan agama, yakni Masa Prasejarah, Masa Klasik (Hindu-Buddha), Masa Islam, dan Masa Kolonial (Kristen). Masa Prasejarah adalah masa yang paling tua, sejak ribuan tahun lalu hingga ditemukan sumber tertulis.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun