Selama 40 tahun ikut All England—bandingkan dengan Indonesia yang 63 tahun ikut All England—prestasi Tiongkok menggungguli jumlah perolehan Indonesia. Tiongkok unggul di 4 sektor (tunggal putra/putri, ganda putri, dan ganda campuran). Sebaliknya Indonesia hanya unggul di ganda putra.
Kita harapkan sektor tunggal putri dan ganda putri kita akan menorehkan hasil gemilang di All England 2022. Tahun lalu memang kita merebut medali emas Olimpiade Tokyo lewat Greysia Polii/Apriani Rahayu. Akankah prestasi gemilang diraih mereka kembali? Untuk tunggal putri saya rasa masih jauh. Di atas kita masih ada tunggal putri Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan. Bahkan India, Taiwan, dan Thailand.
Dalam pertandingan memang sering ada kejuatan. Ganda putra kita Kevin/Markus yang memiliki peringkat tinggi, gagal merebut medali Olimpiade. Sebaliknya Greysia/Apriani yang kurang diunggulkan, justru meraih medali emas.
Tahun lalu kita gagal di All England karena terusir dari lapangan gegara Covid-19. Akibatnya pulang dengan tangan kosong. Tahun ini kita menunggu prestasi dari tunggal putri dan ganda putri. Semoga ada gelar yang kita bawa pulang.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI