Dulu orang-orang tua kita mengenal peribahasa "Kalah jadi abu, menang jadi arang". Artinya, pertengkaran tidak akan menguntungkan pihak mana pun. Akankah perang terus terjadi? Kapan ada perdamaian permanen, bukan perdamaian temporer?
Di Jakarta, dialog antara Arjuna dengan Kresna tergambar dari Patung Arjunawijaya dekat kawasan Monas. Patung itu juga dikenal dengan sebutan Patung Kuda. Semoga mengingatkan kita akan dampak negatif dari perang.
Sekali lagi, kita harus belajar dari BG. BG bersifat kekal abadi dan universal, artinya berlaku pula untuk manusia masa kini. BG menggambarkan perang fisik itu tidak perlu karena menghasilkan kesia-siaan. Perang terberat adalah menegakkan kebenaran dan keadilan. Sebagaimana ucapan Kresna, kita tidak boleh mundur dan kita harus menjalankan tugas dengan hati yang tulus, jujur, dan sebaik-baiknya.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H