Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengisi Sudoku sebagai Terapi Kesehatan

28 Februari 2022   07:03 Diperbarui: 28 Februari 2022   07:05 1494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kotak sudoku yang belum diisi dan sudah diisi (Sumber: sudokukingdom.com)

Ketika zaman masih tradisional, saya sering kali melatih keterampilan otak lewat sudoku. Kolom sudoku ada pada beberapa media cetak. Boleh dibilang sudoku mirip Teka Teki Silang (TTS) karena ada mendatar dan menurun. Hanya bedanya sudoku menggunakan angka.

Permainan asah otak sudoku yang paling disukai terdiri atas 81 kotak, terdiri atas 9 baris mendatar dan 9 baris menurun. Dari 81 kotak, dibagi lagi atas kelompok yang terdiri atas 9 kotak. 

Nah, setiap kotak kecil ini harus diisikan angka 1 sampai 9. Syarat utama, setiap baris besar yang terdiri atas 9 kotak, tidak boleh ada angka sama. Di sinilah keterampilan otak kita berperan.

Biasanya sudoku memiliki empat tingkat kesukaran, seperti mudah, sedang, sulit, amat sulit. Buat pemula, tentu saja harus berlatih yang mudah terlebih dulu. 

Dalam kategori mudah atau easy, angka-angka yang disediakan cukup banyak. Jadi tergolong lebih mudah mengisinya. Makin sulit, makin sedikit angka yang disediakan.

Sudoku kategori 'very hard' (Sumber: sudokukingdom.com)
Sudoku kategori 'very hard' (Sumber: sudokukingdom.com)

Logika

Dalam mengisi sudoku, logika amat berperan. Dalam satu baris, misalnya, sudah terdapat angka 1,3 5, 6, 7, dan 8. Berarti yang belum ada angka 2, 4, dan 9. Di mana kita meletakkan angka-angka itu, tentu harus dihubungkan dengan baris mendatar dan menurun.

Seiring perkembangan teknologi, sejak beberapa tahun lalu permainan sudoku disajikan secara daring. Kita tinggal tik saja kata "sudoku" pada mesin pencari. 

Saya biasanya menggunakan laman sudokukingdom. Beberapa laman menyediakan alat bantu angka di samping kotak sudoku. Ini cukup memudahkan kita mengisi sudoku.

Ada tombol X untuk menghapus isian kita yang kita anggap keliru. Jika ada angka ganda pada setiap baris, maka muncul tanda merah. Berarti kita salah memasukkan angka.

Dalam laman sudokukingdom, jika isian kita sudah rampung, maka akan muncul tanda kuning yang berkelap-kelip.  Terlihat berapa lama waktu yang kita butuhkan. 

Saya pernah mengisi kategori 'easy' tercepat 5 menit. Untuk kategori 'medium' saya butuh 9 menit, sementara untuk 'hard' butuh 21 menit. Untuk 'very hard' belum coba.

Yang penting bukan cepat atau lambat, tapi melatih supaya otak kita bergerak. Seperti halnya mengisi TTS, mengisi sudoku pun menjadi terapi pikun atau kesehatan buat para lansia.***  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun