Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berita Arab Abad ke-9: Raja Zabag di Nusantara Setiap Hari Melempar Segumpal Emas

25 Februari 2022   10:24 Diperbarui: 29 April 2022   21:58 2077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adanya kapal Arab yang tenggelam di perairan Nusantara menjadi bukti adanya perdagangan lintas negara. Salah satunya disebut kapal karam Batu Hitam di perairan Belitung, Sumatera.  Menurut kajian, sisa-sisa kapal itu merupakan tipikal kapal layar yang biasa dibuat orang-orang Arab.

Kemungkinan  kapal dagang Arab ini sedang berlayar ke selatan di sepanjang Laut Tiongkok Selatan setelah bermuatan penuh di pelabuhan Yangzhou kuno yang menjadi perlabuhan utama di Tiongkok. Tujuan seharusnya Basra, sebuah kota pelabuhan Arab 800 tahun yang lalu. Di perairan Nusantara ada beberapa kapal kargo Arab yang karam dan telah dieksplorasi.

Kapal dagang Arab yang karam di Batu Hitam, Sumatera (Sumber: CCTV China melalui kompasiana.com/sucahyatjoa)
Kapal dagang Arab yang karam di Batu Hitam, Sumatera (Sumber: CCTV China melalui kompasiana.com/sucahyatjoa)

Kerja sama kebudayaan

Pada 2017 Pemerintah RI dan Pemerintah Arab Saudi menandatangani kerja sama kebudayaan. Menurut laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, tercatat 10 kesepakatan berhasil dicapai kedua negara yang kemudian dituangkan dalam bentuk nota kesepahaman dan deklarasi.   

Penandatangan kerja sama yang berlaku lima tahun tersebut disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz al-Saud. Kerja sama bidang kebudayaan ini dimaksudkan untuk memperkuat hubungan di antara kedua bangsa dan negara dengan berpegang pada prinsip-prinsip saling menghormati, saling pengertian, dan saling menguntungkan.

Dalam bidang sejarah dan warisan budaya, kerja sama meliputi pertukaran informasi mengenai sejarah, ilmu purbakala, antropologi, museologi, dan warisan budaya.  Kita harapkan lewat kerja sama ini, segala informasi dari dunia Arab tentang Nusantara akan terkuak sedikit demi sedikit.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun