Adanya kapal Arab yang tenggelam di perairan Nusantara menjadi bukti adanya perdagangan lintas negara. Salah satunya disebut kapal karam Batu Hitam di perairan Belitung, Sumatera. Â Menurut kajian, sisa-sisa kapal itu merupakan tipikal kapal layar yang biasa dibuat orang-orang Arab.
Kemungkinan  kapal dagang Arab ini sedang berlayar ke selatan di sepanjang Laut Tiongkok Selatan setelah bermuatan penuh di pelabuhan Yangzhou kuno yang menjadi perlabuhan utama di Tiongkok. Tujuan seharusnya Basra, sebuah kota pelabuhan Arab 800 tahun yang lalu. Di perairan Nusantara ada beberapa kapal kargo Arab yang karam dan telah dieksplorasi.
Kerja sama kebudayaan
Pada 2017 Pemerintah RI dan Pemerintah Arab Saudi menandatangani kerja sama kebudayaan. Menurut laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, tercatat 10 kesepakatan berhasil dicapai kedua negara yang kemudian dituangkan dalam bentuk nota kesepahaman dan deklarasi. Â Â
Penandatangan kerja sama yang berlaku lima tahun tersebut disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz al-Saud. Kerja sama bidang kebudayaan ini dimaksudkan untuk memperkuat hubungan di antara kedua bangsa dan negara dengan berpegang pada prinsip-prinsip saling menghormati, saling pengertian, dan saling menguntungkan.
Dalam bidang sejarah dan warisan budaya, kerja sama meliputi pertukaran informasi mengenai sejarah, ilmu purbakala, antropologi, museologi, dan warisan budaya. Â Kita harapkan lewat kerja sama ini, segala informasi dari dunia Arab tentang Nusantara akan terkuak sedikit demi sedikit.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H