Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

"Kekuatan Otot" Dibatasi Umur tapi "Kekuatan Pikiran" Sepanjang Hayat

2 Februari 2022   12:31 Diperbarui: 2 Februari 2022   12:36 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Atlet yang mengandalkan kekuatan otot (Sumber: Getty Images melalui tennisnet.com)

Bekerja dengan "kekuatan pikiran" memang tidak ada tepuk tangan riuh. Kami bekerja dalam sunyi. Juga tidak ada hadiah "wah" macam di olahraga. Paling-paling kami mendapat K-rewards yang jauh dari gegap-gempita. Betapa pun kami bahagia, karena kunci sehat harus selalu bahagia.

Tidak ada batasan umur untuk orang yang mengandalkan "kekuatan pkiran". Lihat saja para pemenang hadiah Nobel, rata-rata berumur di atas 70 tahun. Makin tua makin menjadi, tidak seperti mereka yang mengandalkan "kekuatan otot", makin tua makin lemah.

Menulis tentu saja akan kami lakukan sampai mencapai titik jenuh atau tidak nadir. Atau sampai menutup mata. Sebelum mati, pantang berhenti menulis. Buat saya pribadi, menulis merupakan hobi murah untuk terapi kesehatan.***     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun