Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menulislah untuk Keabadian dan Dikenang Sejarah

2 Januari 2022   07:32 Diperbarui: 2 Januari 2022   07:34 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kliping tulisan saya di koran Suara Pembaruan (Dokpri)

Menulis rupanya ibarat candu. Ada honorarium atau tidak ada honorarium, saya tetap menulis. Sesekali sih saya diminta tulisan oleh redaktur media daring. Kata sastrawan Pramoedya Ananta Toer, menulislah karena menulis adalah bekerja untuk keabadian. Selama tidak menulis, ia tidak akan dikenang oleh sejarah. Ya, menulis adalah rekaman sejarah si penulis.***   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun