Menulis rupanya ibarat candu. Ada honorarium atau tidak ada honorarium, saya tetap menulis. Sesekali sih saya diminta tulisan oleh redaktur media daring. Kata sastrawan Pramoedya Ananta Toer, menulislah karena menulis adalah bekerja untuk keabadian. Selama tidak menulis, ia tidak akan dikenang oleh sejarah. Ya, menulis adalah rekaman sejarah si penulis.*** Â Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!