Terus terang, saya berawal dari penulis media cetak, baru menjadi penulis Kompasiana. Keduanya berbeda dalam bahasa. Media cetak menggunakan bahasa formal atau bahasa baku dengan suntingan ketat. Sementara Kompasiana boleh menggunakan bahasa nonformal atau bahasa gaul tanpa suntingan.
Rencananya saya akan meminta izin ke admin Kompasiana untuk memuat tulisan-tulisan lama saya yang pernah dimuat media cetak. Tulisan-tulisan era 1980-an perlu ditik ulang, jadi butuh proses agak lama. Maklum waktu itu teknologi digital belum berkembang.
Dunia literasi memang mengasyikkan dan menantang. Apalagi kalau bertujuan mencerdaskan masyarakat.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H