Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Tanjungpinang memberikan ruang yang luas kepada seluruh masyarakat untuk mengetahui dan mempelajari benda koleksi yang dipamerkan di museum. Museum ini cukup ramai dikunjungi karena di Tanjungpinang minim objek wisata. Â
Museum menempati eks gedung pertama Sekolah Tingkat Dasar masa kolonial atau Hollandsch-Inlandsche School (HIS/1918), yang pada zaman Jepang diganti Futsuko Gakko. Pada zaman kemerdekaan gedung ini tetap difungsikan sebagai Sekolah Rakyat dan akhirnya dijadikan SD 01 sampai 2004. Mengingat gedung ini memiliki nilai penting bagi sejarah awal mula pendidikan di Tanjungpinang, maka direkomendasikan untuk dijadikan Museum Kota Tanjungpinang dengan nama Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah.
Selain mata uang, yang terdapat pada bagian Numismatika dan Heraldika, museum kota juga memiliki berbagai jenis koleksi lain. Yang cukup banyak koleksi Etnografi dan Keramologika. Sesuai pembidangan dalam museum, ada lagi koleksi Teknologika, Historika, dan Filologika.
Jika ada waktu senggang silakan berkunjung ke Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Jl. Ketapang no. 2, Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Sebelumnya cari informasi terlebih dulu lewat internet karena sekarang kita cukup mudah mengakses informasi.***
(Sumber: Brosur Museum Kota Tanjungpinang dan buku Keramogika, Numismatika, dan Heraldika)Â Â Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI