Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Sejarah Pembentukan Organisasi Museum di Jakarta "Paramita Jaya"

10 November 2021   16:10 Diperbarui: 11 November 2021   01:04 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tokoh permuseuam Jakarta, Razak Manan (kiri, sumber: datatempo) dan Bambang Soemadio (kanan, sumber: dokpri)

Ketiga museum itu adalah Museum Nasional, Museum Kebangkitan Nasional, dan Museum Sumpah Pemuda. Pada 1990-an jumlah museum di bawah Kemdikbudristek bertambah Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Museum Basoeki Abdullah, dan Galeri Nasional.

Saat ini 60-an museum, galeri, dan monumen tergabung dalam Paramita Jaya. Sebelum pandemi Covid, Paramita Jaya membuat acara Temu Mugalemon setiap bulan di tempat yang berbeda. Namun sejak pandemi, kegiatan dilakukan secara daring.

Bersama Barahmus (Badan Musyawarah Museum) DIY dan Himusba (Himpunan Museum-museum di Bali) Bali, Paramita Jaya menjadi 'tiga tokoh sentral' dalam kegiatan Asosiasi Museum Indonesia (AMI).

Semoga Paramita Jaya dan organisasi permuseuman lain mampu menghidupkan museum-museum, terutama museum swasta, yang terkena dampak pandemi. Kita harus saling toleransi dan gotong royong demi memajukan museum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun