Saya melihat memang Museum KAA telah membekali para edukatornya dengan layanan bimbingan yang ramah disabilitas, termasuk akses masuk ke museum. Semoga ada partisipasi masyarakat untuk mendukung semacam Pojok Braille pada museum-museum lain.***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!