Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

RIP Prof. Mundardjito, Bapak Metodologi Arkeologi Indonesia

2 Juli 2021   15:33 Diperbarui: 2 Juli 2021   19:07 977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya sering ketemu beliau ketika beliau menjadi anggota Tim Sidang Pemugaran dan Tim Ahli Cagar Budaya DKI Jakarta. Biasanya beliau rapat setiap Selasa di kantor Balai Konservasi Cagar Budaya, yang sekarang berubah nama menjadi Pusat Konservasi Cagar Budaya DKI Jakarta.

Dalam berbagai kesempatan itu beliau banyak berbicara tentang arkeologi. Pokoknya segala aspek beliau kemukakan. Beliau bahkan menjuluki saya sebagai 'arkeolog dengan takdir sial'. 

"Harusnya elo dapat apresiasi dari pemerintah karena sudah membumikan arkeologi dan museum sejak 1980-an. Elo kan melakukan itu bukan karena gaji, pensiun, proyek, atau tugas dari pemerintah. Elo membuat blog arkeologi, bahkan membuat kuis buku dengan dana pribadi," kata beliau. Satu nama lagi yang beliau sebut adalah Berthold Sinaulan, yang juga membumikan arkeologi sejak 1980-an.

Beda dengan gue, katanya masih dengan bahasa santai. Gue kan digaji dan dapat pensiun dari pemerintah, yah harus loyal kepada pemerintah.

Sejak pandemi kami tidak pernah berjumpa lagi. Sampai mendengar berita kepergian beliau siang tadi. RIP Pak Otti, jejakmu masih tersisa di dunia arkeologi karena prestasi luar biasamu. Kiranya beliau pantas mendapat sebutan "Bapak Metodologi Arkeologi Indonesia".***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun