Untuk uang kertas ada pembersihan noda dan penambalan koleksi yang sobek. Untuk koin ada pembersihan karat. Masih banyak lagi masalah pada koleksi uang.
Dari media sosial MBI kita bisa melihat bagaimana seorang konservator mendeteksi kerusakan secara manual dan dengan perlengkapan modern. Dari sini diketahui jenis kerusakan dan upaya apa yang harus dilakukan.
Dari foto lain terlihat seorang konservator sedang menangani uang kertas yang sudah berusia lebih dari seratus tahun. Kondisinya tampak tidak utuh lagi karena termakan usia dan juga faktor lain seperti cuaca, penerangan, dan kelembaban. Penanganan koleksi museum harus hati-hati sekali. Konservator wajib memakai sarung tangan.
Saya sendiri pernah belajar teknik konservasi logam di Pusat Konservasi Cagar Budaya DKI Jakarta. Ketika itu materi berupa pembersihan koin dari karat. Ada beberapa cairan kimia yang digunakan seperti asam sitrat dan alkohol. Koin yang tadinya penuh karat memang berhasil dibersihkan.
Namun hasilnya tidak 100% bersih. Masih ada sisa-sisa karat. Mungkin karena koin itu berbahan tembaga. Sepengetahuan penulis, kalau bahan perak lebih mudah dibersihkan.
Pekerjaan konservator berada di balik layar. Tentu tidak semua orang tahu. Selama ini yang masyarakat tahu adalah koleksi di ruang pameran. Kita harapkan kualitas kurator museum akan bertambah seiring banyaknya bimtek atau pelatihan yang diselenggarakan oleh institusi terkait.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H