Dua tangan yang ditemukan itu terdiri atas tangan kiri dari siku ke bawah yang memegang kropak (buku), satunya tangan kanan bagian muka. Kita harapkan masih ada mukjizat sehingga dua tangan lain berhasil ditemukan. Sayang, saya kurang tahu pasti kapan kedua tangan itu diberikan oleh Museum Radya Pustaka kepada Museum Nasional.
Sampai kini, selain dua tangan lagi yang belum ditemukan, masih ada beberapa pertanyaan lain tentang arca Avalokiteswara. Pertama, tentang hubungannya dengan candi atau arca yang berdiri sendiri. Kedua, apakah bagian lutut ke bawah sengaja dipotong atau memang temuan aslinya seperti kondisi sekarang.
Yah, dunia masa lampau memang penuh dengan penafsiran. Tapi yang jelas bukan berita bohong atau hoaks.***
Sumber bacaan:
- Jan Fontein, R. Soekmono, dan Satyawati Suleiman. Kesenian Indonesia Purba. Amerika Serikat: Penerbitan Asia House Library, 1971 dan terbitan Bahasa Indonesia, 1972.
- Soekmono, R. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia Jilid Kedua. Yogyakarta: Penerbitan Kanisius, 1973.
- Kliping koran 1989
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H