Baru-baru ini video tentang aksi seorang pria berambut gondrong yang mampu menggandakan uang, banyak beredar di media sosial. Saya juga sempat menonton. Ia seperti melakukan jampi-jampi. Lalu memasukkan sesuatu ke dalam kotak hitam. Setelah menutup kotak itu beberapa saat, ia membuka kotak itu kembali.
Ternyata muncul begitu banyak uang kertas Rp 100 ribu. Ia mengambil sedikit demi sedikit, lalu menyebarkan uang itu ke sekeliling kotak. Beberapa penonton tampak terkagum-kagum. Uang Rp 100 ribu seperti keluar tidak habis-habis.
Belakangan diketahui, pria itu merupakan warga Bekasi, Jawa Barat. Selama ini ia dikenal sebagai penjual benda-benda pusaka dan 'pakar' pengobatan. Setelah menonton video itu banyak warga terpukau.
Menurut wartakota.tribunnews.com, ia pernah didatangi seorang ibu yang sakit. Akan tetapi setelah meminum jamu yang diberikan, si ibu tidak mengalami perubahan. Â Polisi pun turun tangan untuk menyelidiki apakah jamu yang diberikan kontradiktif terhadap penyakit.
Setelah itu ada berita lain tentang si dukun dan pengganda uang. Uang Rp 100 ribu itu sudah dibakar. Banyak orang yakin ia menggunakan trik sulap.
![Ilustrasi kotak sulap yang banyak dijual di toko daring (Foto: tangkapan layar tokopedia)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/03/28/sulap-05-605fd6658ede4849fd7aa082.jpg?t=o&v=770)
Kotak sulap
Kemarin saya melihat lagi ada komentar dari seorang pedagang alat-alat sulap. Trik si dukun ia buka lewat akun Youtube.
Si dukun menggunakan sebuah kotak sulap. Kotak sulap itu bisa dimodifikasi dengan warna-warna tertentu. Untuk menghibur anak-anak, misalnya, digunakan warna-warna cerah. Namun barang yang keluar bukan uang tetapi permen.
Agar berkesan mistis, bisa saja pesulap menggunakan warna hitam ditambah pernak-pernik beraroma magis.
Di dalam kotak sebenarnya terdapat dua wadah yang bisa disatukan. Wadah akan terpisah bila si pesulap menahan lubang di bagian bawah kotak dengan jari. Sebelum beraksi tentu saja barang-barang yang akan diperlihatkan kepada penonton terlebih dulu ditaruh di wadah bagian belakang. Menurut pedagang alat sulap, kotak seperti itu bisa memuat uang sekitar Rp 50 juta.
Kotak sulap untuk 'menghilangkan' barang, banyak dijual di toko-toko daring. Ada yang berukuran kecil, ada yang sedang dan besar. Harganya cukup terjangkau.
Cek fisik
Sebenarnya mudah saja untuk mengetahui apakah uang Rp 100 ribu itu asli atau palsu lewat cek fisik. Apalagi sekarang ada teknologi modern. Dengan mata telanjang saja seorang kolektor uang atau numismatis, pasti bisa memeriksa uang tersebut lewat jenis kertas dan tinta yang digunakan. Cara lain adalah melihat nomor seri uang tersebut. Tidak mungkin ada nomor seri ganda. Kalaupun ganda, sudah dipastikan uang palsu.
Banyak alat sulap yang bermanfaat positif (untuk menghibur) memang ada yang disalahgunakan (untuk menipu). Tentu kita harus hati-hati, apalagi di masa pandemi ini ketika perekonomian masyarakat semakin sulit. Ingat yah, jangan sampai terpedaya penggandaan uang. Uang memang sangat penting, namun kita harus peroleh dengan darah dan keringat sendiri.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI