Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gambar Cadas Berusia Ribuan Tahun, Bukti Kesenian Pertama Umat Manusia

18 Maret 2021   21:58 Diperbarui: 18 Maret 2021   22:07 1149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan pemantauan laju kerusakan lukisan gua (Foto: BPCB Sulawesi Selatan)

Sering kali kita cuma mengagumi lukisan gua. Kita lupa melakukan perawatan, bahkan malah melakukan corat-coret atau vandalisme. Beberapa vandalisme dijumpai pada gua purba di banyak tempat.

Perawatan gua dilakukan oleh BPCB Sulsel. Instansi itu kerap melakukan pemantauan laju kerusakan gambar gua. Maklum, bahan-bahan alamiah itu sudah berusia ribuan tahun. Warna-warna pada lukisan sudah memudar. Tentu karena perubahan cuaca dari panas ke dingin dan sebaliknya.

Ekskavasi arkeologi hampir selalu diadakan di setiap gua. Tujuannya untuk mencari hubungan antara lukisan dengan artefak. Tulang manusia, tulang hewan, dan alat batu sering ditemukan di kompleks gua prasejarah.

Masyarakat awam sering dilibatkan dalam eksplorasi atau survei. Mereka pemberi informasi utama karena gua menjadi tempat mereka beristirahat setelah beraktivitas. Namun masyarakat pula yang dianggap mengganggu kelestarian situs-situs prasejarah. Pembangunan pabrik justru terdapat di sekitar situs.

Kewajiban kita saat ini adalah memastikan gambar cadas itu tetap lestari dan dapat disaksikan oleh generasi yang akan datang.***

(Disarikan dari buku Gambar Prasejarah terbitan Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Sulawesi Selatan, 2020)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun