Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Karena Berbentuk Payudara Maka Disebut Kendi Susu

12 Maret 2021   16:39 Diperbarui: 12 Maret 2021   16:47 1017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbagai bentuk kendi susu dari tanah liat dan porselin (Foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id/kiri dan tengah; cagarbudaya.kemdikbud.go.id/kanan)

Air dari kendi diibaratkan air susu dari payudara, menjadi sumber kehidupan. Bila kita perhatikan, arca dewi pada candi maupun arca lepas, selalu berdada montok. Putingnya jelas kelihatan.

Di Jawa Timur, masyarakat mengenal Candi Belahan. Pada candi itu terdapat arca wanita yang memancarkan air dari payudaranya. Sumber Tetek, begitulah masyarakat sekitar menyebut Candi Belahan. Air dari Sumber Tetek selalu mengalir, meskipun pada saat musim kemarau panjang.***   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun