Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Museum Nasional Masa 1980-an, Brosur Pameran Masih Distensil

18 Februari 2021   07:04 Diperbarui: 19 Februari 2021   04:00 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pameran arkeologi di Museum Nasional (Dokpri)

Pameran temuan emas di Museum Nasional (Dokpri)
Pameran temuan emas di Museum Nasional (Dokpri)
Dari masa 1980-an itu saya memiliki sejumlah buku katalog pameran, antara lain pameran topeng, pameran busana wanita, dan pameran mainan tradisional anak dari bahan alam. Bekerja sama dengan Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI), pernah berlangsung pameran arkeologi sebagaimana bisa dilihat pada foto.

Pameran temporer yang ramai dikunjungi masyarakat berupa pameran temuan emas dari situs Wonoboyo di Klaten. Pengunjung berdatangan tidak henti-henti. Mungkin karena temuan arkeologi tersebut sangat fantastis, jadi ramai pengunjung.

Nah, demikianlah cerita singkat tentang Museum Nasional. Nanti saya lanjutkan karena saya masih punya sejumlah foto lama dan referensi.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun