Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pada Tahun Kerbau Logam, Mungkinkah Pak SBY dan Pak Jokowi yang Sama-sama Bershio Kerbau Akan "Rebutan Rumput Segar"?

5 Februari 2021   15:28 Diperbarui: 5 Februari 2021   15:52 1007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi shio yang terletak bertolak belakang tanda ketidakcocokan, yang berselang tiga tanda keharmonisan (Sumber: tionghoa.info)

Pekan depan, tepatnya 12 Februari 2021, masyarakat Tionghoa di seluruh dunia merayakan Tahun Baru Imlek. Imlek tidak dirayakan setiap tahun pada tanggal dan bulan yang sama. Ini karena perhitungannya menggunakan kalender solar dan kalender lunar. Yang pasti Imlek selalu dirayakan antara Januari dan Februari.

Imlek merupakan tradisi yang dirayakan para petani zaman dulu di Tiongkok sebagai pertanda awal musim semi. Sebelumnya terjadi musim dingin, yang tentu amat menyengsarakan masyarakat. Di awal musim semi inilah awal kegembiraan.

Sejak ratusan tahun lalu bangsa Tiongkok dikenal sebagai bangsa perantau. Di banyak negara selalu ada masyarakat Tionghoa yang kemudian membangun perkampungan kecil Chinatown atau Pecinan. Karena itulah boleh dibilang perayaan Imlek menjadi milik dunia. Mengingat masih pandemi Covid, dipastikan perayaan tahun ini tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya.

Shio Kerbau mulai berlaku pada 12 Februari 2021 (Sumber: sonora.id)
Shio Kerbau mulai berlaku pada 12 Februari 2021 (Sumber: sonora.id)
Shio kerbau

Tahun Baru Imlek selalu dihubungkan dengan shio.  Shio adalah lambang zodiak hewan yang dikaitkan dengan peruntungan. Shio ibarat horoskop dalam astrologi Barat. Horoskop dihitung berdasarkan planet Matahari, padahal masih ada 11 planet lain seperti Bulan, Uranus, Merkurius, dan Pluto. Jadi perhitungan peruntungan manusia kurang detail.

Demikian juga dengan shio. Shio hanya berdasarkan tahun kelahiran dalam pilar 'batang langit' dan 'cabang bumi'. Padahal peruntungan yang lengkap menggunakan juga bulan kelahiran, tanggal kelahiran, dan jam kelahiran. Singkatnya tercakup dalam Bazi atau Delapan Pilar. Bazi menggunakan unsur yin (negatif) dan yang (positif) serta lima elemen.  Kelima elemen itu adalah kayu, api, tanah, logam, dan air. Antarelemen akan berinteraksi secara menguntungkan dan merugikan.

Meskipun demikian ramalan shio cukup digemari. Tahun ini kita akan masuk shio Kerbau Logam. Sebelumnya berlaku shio Tikus Logam. Pergantian dari hewan ke hewan berlangsung setiap Tahun Baru Imlek.

Astrologi Tiongkok mengenal 12 shio dengan urutan tikus, kerbau, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan babi. Dulu ada legenda para hewan, termasuk hewan mitologi, diundang untuk menghadap Sang Buddha. Hewan-hewan yang berkenan datang secara berurut inilah yang didedikasikan untuk shio. Yang tidak memenuhi undangan, tidak dipakai.

Shio kerbau cocok dengan shio tikus, ular, dan ayam. Namun kurang serasi dengan shio naga, kuda, kambing, dan anjing.

Ilustrasi shio yang terletak bertolak belakang tanda ketidakcocokan, yang berselang tiga tanda keharmonisan (Sumber: tionghoa.info)
Ilustrasi shio yang terletak bertolak belakang tanda ketidakcocokan, yang berselang tiga tanda keharmonisan (Sumber: tionghoa.info)
Karakter

Dalam hitungan shio, setiap hewan melambangkan karakter tertentu, baik positif maupun negatif. Shio kerbau memiliki karakter positif, seperti cerdas, tekun, teliti, pemimpin alami, jujur, setia, pekerja gigih, mandiri, sabar, hati-hati, dapat dipercaya, praktis, serius, metodis, berpikir logis, efisien, stabil, dan bertanggung jawab. Mereka pun memiliki karakter negatif, seperti keras kepala, otoriter, mudah marah, congkak, bicara kasar, konservatif, tidak toleran, tidak romantis, materialis, mudah frustrasi, lamban, suka menyalahkan orang, dan dogmatis. Demikian rangkuman dari buku Astrologi China 12 Xiao (Mas Dian, 2016).

Unsur Logam melambangkan sifat kaku dan keras. Juga ambisius dan tidak tergoyahkan dalam keyakinan mereka. Mereka pun tidak dapat dengan mudah diombang-ambingkan atau dipengaruhi untuk mengubah suatu jalan yang telah mereka tentukan.

Unsur Logam cenderung memilih memecahkan masalah yang dihadapi sendiri dan tidak akan menghargai campur tangan atau bantuan yang tidak mereka harapkan. Mereka memiliki tujuan, melancarkan jalan serta mewujudkan cita-cita mereka tanpa bantuan dari pihak lain. Mereka memiliki naluri yang kuat tentang keuangan dan materi, dan akan menggunakannya untuk mendukung jiwa mandiri serta selera mereka yang tinggi terhadap kemewahan, kemakmuran, dan kekuasaan. Akan tetapi mereka kadang juga mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan keadaan yang tidak lagi dapat dikendalikan atau diterima oleh jalan pikiran mereka yang teguh (www.zodiak.co.id).

Unsur logam akan konflik dengan api dan sedikit konflik dengan tanah, namun tidak ada konflik dengan logam. Sementara itu logam akan sukses dengan air dan kayu. Hitungan seperti ini akan memperkuat karakter orang bershio kerbau logam.

Kita memiliki dua presiden yang bershio kerbau, yakni Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo. Mereka berselisih 12 tahun. Setiap shio memang akan berulang menginjak tahun ke-13. Mereka sama-sama menjabat selama dua periode, dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing. Pak SBY bershio Kerbau Tanah, sementara Pak Jokowi bershio Kerbau Logam.

Kita harapkan antara Pak SBY dan Pak Jokowi tidak ada 'rebutan rumput segar'. Soalnya ada kias dalam shio, kalau dalam satu keluarga ada shio sama, berarti kurang baik karena 'memperebutkan makanan yang sama' di antara dua orang atau lebih.

Semoga di Tahun Kerbau Logam yang kuat ini, kita berhasil mengalahkan musuh utama kita, yakni Covid-19. Dengan demikian ekonomi yang terpuruk akan bangkit sedikit demi sedikit.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun